Peduli Proklim, Bupati Eka Putra Raih Penghargaan Dari Menteri LH
HARIANHALUAN.id – Kepedulian Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM terhadap Pogram Kampung Iklim (Proklim) berbuah penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) RI. Penghargaan diserahkan langsung Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Selasa (24/10) di Auditorium DR. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti KLHK Jakarta.
Bupati Eka Putra didampingi Kadis Perkim LH Nofi Hendri dan Fungsional Perkim LH Riza usai menerima Piagam Penghargaan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung program kampung iklim tersebut dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkhusus Dinas Perkim LH dan OPD lain yang telah bersinergi dalam mendukung proklim di Tanah Datar Luhak Nan Tuo tersebut.
“Kita bersyukur atas penghargaan yang diterima ini namun tentu kita juga tidak berpuas diri sampai disini, kita akan terus meningkatkan pembinaan kepada kelompok-kelompok proklim di wilayah Tanah Datar, sehingga ke depan akan muncul kelompok-kelompok proklim yang peduli terhadap mitigasi dan adaptasi perubahan iklim ini,” ujarnya.
Bupati menyampaikan akan terus berupaya melakukan pembinaan terhadap proklim dan berharap partisipasi aktif masyarakat semakin tinggi terhadap mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi sehingga bisa mencapai lestari.
Terkait anggaran, Bupati Eka Putra akan menaikan anggaran terhadap pembinaan proklim di Tanah Datar dan menjalin kerjasama dengan stake holder seperti Perguruan Tinggi dan instansi lainnya.
Kepala Dinas Perkim LH Nofi Hendri menyampaikan pada saat pemberian penghargaan Proklim Tahun 2023 ini yang dirangkai dengan Peresmian RKKIK tersebut, Pemkab Tanah Datar mendapat 5 (lima) penghargaan sekaligus.
Nofi Hendri mengatakan piagam yang diberikan tersebut yaitu kepada Bupati Tanah Datar selaku pembina proklim yang telah berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pembinaan Proklim di daerah.
Piagam kedua kepada Nagari Padang Laweh Malalo Kecamatan Batipuh Selatan Proklim kategori Utama, selanjutnya Jorong Kinawai Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan, Jorong Hilia Balai Nagari Paninjauan Kecamatan Rambatan dan Nagari Singgalang Kecamatan X Koto masing-masing mendapatkan Proklim dengan kategory Madya.
“Untuk kriteria penilaian ada 5 (lima) indikator yang dinilai yaitu kebijakan kepala daerah, penganggaran proklim, prestasi proklim tiga tahun terakhir, kolaborasi dengan swasta dan kolaborasi dengan Perguruan Tinggi (PT), “ucapnya.
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar menyampaikan tahun 2023 ini penghargaan Proklim Lestari diberikan kepada 26 kampung iklim, proklim utama kepada 55 kampung iklim, dan sertifikat proklim kepada 442 kampung iklim.
Dikatakan Siti Nurbaya bahwa penyerahan penghargaan proklim salah satu bentuk apresiasi atas aksi nyata masyarakat Indonesia dalam berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendorong terwujudnya ketahanan iklim diberbagai bidang kehidupan.
“Proklim menjadi bagian dari komitmen dan kontribusi Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim global, khususnya peran dari masyarakat umum secara luas sebagaimana tertuang dalam Glasgow Climate Pact,”ucapnya.
Menurut Siti Nurbaya melalui aksi mitigasi dan adaptasi proklim, masyarakat telah bersama-sama dengan pemerintah, dunia usaha, akademisi, aktivis serta berbagai pemangku kepentingan melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan kehidupan bumi dari ancaman perubahan iklim.
Pada tahun 2023 jumlah registrasi proklim ke dalam Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) KLHK mencapai 2.490 lokasi. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2022 sebanyak 1.092 lokasi dan tahun 2021 sebanyak 608 lokasi.
Tahun 2023 ini penerima piagam apresiasi pembinaan proklim tingkat kota sebanyak 13 kota dan 42 pembinaan proklim tingkat kabupaten dan Tanah Datar salah satu dari 4 (empat) kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. (*)