Terkait hal tersebut, kata Bupati, salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui kegiatan satu nagari satu event. program ini di usung karena melihat fenomena banyaknya kebudayaan asli di nagari-nagari, kesenian, adat salingka nagari yang tidak diketahui lagi oleh generasi muda.
“Saat ini masih banyak anak nagari yang tidak tahu lagi prosesi adat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, khususnya Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo yang merupakan pusek jalo pumpunan ikan. Untuk itu, kami yakin, dengan adanya event di nagari, adanya festival-festival kebudayaan ini akan menjadi wadah pelestarian kebudayaan, pelestarian alam, pengenalan kuliner khas nagari dan akan menjadi ajang promosi produk UMKM nagari,” terang Bupati Eka.
Diakhir penyampaiannya, Bupati Eka Putra juga berharap kegiatan BKSAP Day yang mengangkat tema “Penguatan diplomasi parlemen melalui seni dan budaya daerah” dapat meningkatkan pemahaman seluruh peserta tentang pentingnya seni dan budaya dalam diplomasi parlemen.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini akan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran dan diskusi yang dapat membangun untuk kemajuan dan pelestarian seni dan budaya, serta peran seni dan budaya dalam akselerasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan khususnya di Kabupaten Tanah Datar,” tukasnya.
Sementara, Ketua BKSAP DPR RI Fadly Zon dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan lembaga parlemen memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Selain menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran dan legislasi, parlemen juga memiliki tugas melakukan diplomasi.
Untuk itu, tambah Fadly Zon, BKSAP merupakan alat kelengkapan dewan yang secara spesifik diberi mandat untuk menjalankan diplomasi parlemen.