Nurhayati juga menyebutkan, Festival Pesona Pongek Simawang ini merupakan ajang silaturahmi bagi seluruh masyarakat Nagari Simawang baik yang di ranah maupun yang di rantau.
“Melalui acara ini, masyarakat kami yang ada di perantauan banyak yang pulang kampung, sehingga ini menjadi tempat kami bertemu dan bersilaturahmi satu dengan yang lainnya untuk saling melepaskan rindu,” ujarnya.
Sementara Bupati Eka Putra dalam sambutannya sangat terkesan dan sangat mengapresiasi penampilan tari massal Pongek Simawang yang menceritakan kisah keseharian masyarakat setempat di dalam mencari nafkah dengan menjala ikan di Danau Singkarak.
“Saya ucapkan selamat atas penampilan tari massal Pongek Simawang yang telah berhasil tampil sangat luar biasa. Untuk itu, saya minta kepada Dinas Parpora untuk menampilkan tari massal Pongek Simawang ini nanti pada Festival Pesona Minangkabau pada Desember nanti di Istano Basa Pagaruyung,” ujar Bupati Eka Putra.
Terkait hal itu, Bupati Eka Putra juga meminta kepada semua yang terlibat di dalam penampilan tari massal Pongek Simawang untuk lebih mempersiapkan lagi penampilannya lebih bagus lagi, karena nanti saat tampil pada Festival Pesona Minangkabau penontonnya akan jauh lebih banyak dan lebih ramai.
Eka Putra juga mengatakan bahwa program satu nagari satu event yang paling penting itu adalah masyarakat bisa memahami maknanya, yaitu makna dari sebuah iven.
“Melalui iven ini, bagaimana kita bisa lebih menggali potensi yang ada di nagari. Dari sini kita juga bisa menampilkan kuliner tempo dulu yang telah lama hilang, sehingga muncul kembali. Melalui iven ini juga bisa dijadikan sebagai ajang promosi produk UMKM, sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat karena perbedaan uang tidak hanya di kota tetapi juga sampai di nagari-nagari,” kata Eka.