Gunung Marapi Naik Level Siaga, Tujuh Nagari di Tanah Datar Terdampak Resiko Letusan

DATAR, HARIANHALUAN.ID – Rapat koordinasi (rakor) yang digelar Pemkab Tanah Datar setelah ditetapkannya status Gunung Marapi yang naik menjadi level siaga (III), menghasilkan keputusan bahwa masing-masing OPD agar menyiapkan hal-hal berkaitan kondisi kebencanaan yang akan dihadapi.

Rapat yang dipimpin Sekda Iqbal Ramadi Payana didampingi Kapolres Derry, Dandim Sutrisno, Kajari Otong Rosyadi itu, turut mendengarkan arahan dari Bupati Eka Putra via zoom menegaskan pada masing-masing OPD agar kompak dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait.

Iqbal Ramadi menjelaskan bahwa untuk saat ini yang paling dibutuhkan adalah segi BPBD, terutama dari segi operasional dan kesehatan.

“Yang paling urgen itu operasional BPBD, serta alat-alat kesehatan yang memadai jika kemungkinan terburuk terjadi,” katanya.

Di samping itu, Sekda Iqbal menegaskan bahwa jika kemungkinan terjadinya letusan Gunung Marapi pihaknya melalui BPBD juga sudah intens menyebarkan kontigensi bencana dan menyiapkan satgas yang beberapa waktu lalu sudah disiapkan Bupati Eka.

“Jika terjadi letusan, kita sudah siapkan satgas yang beberapa lalu disiapkan Bupati Eka, serta menyebarkan informasi kontigensi kebencanaan kepada masyarakat,” katanya.

Iqbal mengatakan, ada 49 nagari pada 8 kecamatan di Tanah Datar, diantaranya ada tujuh nagari yang berkemungkinan beresiko terdampak letusan Marapi.

“Saat ini, kita di Tanah Datar sudah intens menginformasikan kepada masyarakat terutama yang bermukim di Koto Baru, Aia Angek, Andaleh, Sabu, Pariangan, serta Pasie Laweh,” katanya.

Sementara persolan terberat yang dihadapi saat ini, yaitu tersendat dalam penganggaran yang mana bencana Marapi sekarang ini terjadi bertepatan dengan awal tahun.

Selanjutnya Bupati Eka juga meminta masyarakat agar tidak cemas dan selalu menggunakan masker jika berkegiatan di luar ruangan, serta selalu berdoa agar bencana ini segera berlalu. (*)

Exit mobile version