Selain itu, kata Afrizon, pesan bupati jangan termakan isu atau hoax, percayakan informasi kepada pemerintah daerah. “Kemudian, tetap waspada, karena alam tidak bisa kita prediksi, meski demikian kita bisa mempelajari tanda-tanda alam. Terakhir, jangan lupa berdoa,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Camat X Koto, Mukhlis menjelaskan, sebanyak 24 keluarga telah mengungsi sejak Rabu (10/1/2024) sore di Musala Al-Ikhlas X Koto.
“Akibat erupsi yang terjadi sore kemarin, terjadi dentuman yang membuat kaget masyarakat di lereng Marapi ini. Lokasi (rumah) tersebut sudah tidak nyaman, jadi masyarakat sudah diungsikan dan juga berinisiatif untuk mengungsi ke sini (musala), masyarakat kemarin sore sudah melakukan aktivitas di sini,” katanya.
Tak luput, Mukhlis pun juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan diperbolehkan melakukan aktivitas seperti biasa, namun harus tetap waspada.
“Kami silahkan, lakukan aktivitas sebagaimana biasa, tapi tetap waspada, jangan cemas, radius di sini masuk yang cukup jauh, tapi kaum ibu dan anak-anak tetap banyak aktivitas di sini, bapak-bapak silahkan beraktivitas dengan waspada, turuti imbauan dari pemerintah nagari, ketua untuk koordinasi dengan pemerintah, mudah-mudahan level ini turun, jangan berlanjut jadi awas, kalau kita berselindung diri kepada Allah,” katanya. (*)