TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Pemkab Tanah Datar menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada 24 Kepala Keluarga (KK) pengungsi terdampak erupsi Gunung Marapi di Jorong Koto, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kamis (11/1/2024).
Bantuan itu diserahkan Kepala Dinas Sosial dan PPPA Tanah Datar mewakili Bupati Tanah Datar di lokasi pengungsian di Musala Al-Ikhlas X Koto.
Dikatakan Afrizon kepada Haluan bahwa masyarakat yang mengungsi tersebut terdiri dari 24 keluarga atau 68 jiwa yang tinggal di radius 4,2 km dari Gunung Marapi.
“Sesuai arahan bupati sejak tadi malam, pagi ini kami menyerahkan bantuan berupa bahan pokok, seperti beras, minyak, telur, mie dan sebagainya. Mudah-mudahan ini bisa membantu untuk saat ini. Selanjutnya, Insyaallah kita akan menyiapkan dapur umum yang nanti bahan-bahannya dari pemerintah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Afrizon juga menyampaikan pesan Bupati Eka kepada masyarakat setempat terkait kesiapsiagaan menghadapi erupsi Gunung Marapi.
“Ada lima pesan dari bupati untuk bapak/ibu semua, untuk kita semua, pertama jangan kalut, tetap tenang, Insyaallah pemerintah tetap dengan bapak/ibu, kami sudah rapat sudah menyiapkan segala sesuatunya,” katanya.
Selain itu, kata Afrizon, pesan bupati jangan termakan isu atau hoax, percayakan informasi kepada pemerintah daerah. “Kemudian, tetap waspada, karena alam tidak bisa kita prediksi, meski demikian kita bisa mempelajari tanda-tanda alam. Terakhir, jangan lupa berdoa,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Camat X Koto, Mukhlis menjelaskan, sebanyak 24 keluarga telah mengungsi sejak Rabu (10/1/2024) sore di Musala Al-Ikhlas X Koto.
“Akibat erupsi yang terjadi sore kemarin, terjadi dentuman yang membuat kaget masyarakat di lereng Marapi ini. Lokasi (rumah) tersebut sudah tidak nyaman, jadi masyarakat sudah diungsikan dan juga berinisiatif untuk mengungsi ke sini (musala), masyarakat kemarin sore sudah melakukan aktivitas di sini,” katanya.
Tak luput, Mukhlis pun juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan diperbolehkan melakukan aktivitas seperti biasa, namun harus tetap waspada.
“Kami silahkan, lakukan aktivitas sebagaimana biasa, tapi tetap waspada, jangan cemas, radius di sini masuk yang cukup jauh, tapi kaum ibu dan anak-anak tetap banyak aktivitas di sini, bapak-bapak silahkan beraktivitas dengan waspada, turuti imbauan dari pemerintah nagari, ketua untuk koordinasi dengan pemerintah, mudah-mudahan level ini turun, jangan berlanjut jadi awas, kalau kita berselindung diri kepada Allah,” katanya. (*)