“Nanti pasca beridinya pabrik saus itu, bukan hanya tomat disekitar Salimpaung yang akan ditampung, tapi dari derah lain seperti X Koto, Lintau dan daerah lainnya bisa kita tampuang disana, ” katanya.
Tak hanya itu, Eka juga berharap dukungan dari semua pihak agar pembangunan pabrik saus tomat itu bisa berjalan lancar, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Tanah Datar kedepan harapnya.
Sementara Kepala Bappeda Litbang Adriyanti Rustam mengatakan pembangunan sentra pengolahan hortikuktura tomat dan cabai seluruh anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus Kementerian Perindustrian TA 2024.
“Dokumen untuk lelang sudah siap, pembangunan sarana produksi 4,5 M, pengadaan peralatan, mesin dan mubiler dgn total 2,2 M, jalan dalam sentra industri 800 juta,” katanya.
Masih dikatakan Yanti dukungan yang diberikan dari APBD Tanah Datar adalah dalam bentuk anggran untuk koordinasi ke pusat terkait rencana pembangunan sentra saus dan cabai jelasnya.
Sementara Kepala Bagian PBJ Munce menyebutkan bahwa saat ini kita akan segera melakukan proses pengadaan barang dan jasa jeasnya. (*)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
