Lalu, memberikan sumbangan pemikiran dalam pengelolaan DAS dan menumbuhkembangkan peran pengawasan masyarakat dalam Pengelolaan DAS.
Selain itu juga mempunyai beberapa tugas diantaranya mengkaji kebijakan, rencana dan program yang sedang dan akan dilaksanakan di wilayah DAS, lalu mengkaji permasalahan-permasalahan yang timbul akibat kegiatan-kegiatan pengelolaan DAS.
Untuk itu, katanya, Forum DAS juga bertugas memberi pertimbangan dan saran pemecahan masalah kepada Bupati dan mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi yang menangani masalah lingkungan serta lembaga yang terkait lainnya yang ada di daerah.
Dikatakannya, berdasarkan pantauan dan kunjungan lapangan yang dilakukan, Fordas Sumbar memberikan rekomendasi diantaranya Pemerintah Tanah Datar perlu revisi dan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah DAS Malana dan diharapkan kerjasama semua pihak dalam pengelolaan DAS yang ada di Kabupaten Tanah Datar ke depannya.
Sementara itu, Bupati Eka Putra menyambut baik kehadiran Fordas di Tanah Datar karena pemerintah daerah butuh dukungan dan tindakan yang akan dilakukan ke depannya guna meminimalisir dampak banjir bandang.
“Terima kasih kehadiran Fordas di Tanah Datar dan seluruhnya profesor, karenanya kami menyambut baik Fordas untuk memberikan masukan sesuai dengan kajian apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut khususnya sekitar DAS,” sampainya.
Eka Putra tambahkan kerusakan DAS di Tanah Datar akibat banjir bandang sudah semestinya menjadi perhatian, mengingat bencana daerah akibat luapan air sungai dari gunung sering melanda sejumlah daerah di Tanah Datar.