PADANG, HARIANHALUAN.ID– PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Barat menyatakan siap mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024 dengan pasokan listrik di 10 ribuTPS.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim mengatakan, sebagai penyedia layanan kelistrikan, PLN mengambil peran strategis untuk memastikan pasokan listrik di lokasi-lokasi vital penyelenggaraan Pilkada, seperti Tempat Pemungutan Suara (TPS), kantor KPU, Bawaslu, dan Panwaslu.
“PLN memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kelancaran demokrasi melalui keandalan pasokan listrik, terutama di lokasi strategis,” ujar Ajrun.
PLN telah mengerahkan total 441 pegawai, didukung 897 petugas pelayanan teknik dan mitra kerja, untuk memastikan pasokan listrik di 10.846 TPS dan lokasi strategis lainnya.
Ajrun menjelaskan, dengan daya mampu pasok mencapai 728,8 MW dan proyeksi beban puncak 629,3 MW, PLN memiliki cadangan daya sebesar 84,3 MW untuk mengantisipasi kebutuhan tambahan selama Pilkada.
Keandalan kelistrikan juga diperkuat di lokasi vital seperti Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau dan Integrated Fuel Terminal Teluk Kabung.
Ajrun juga memastikan PLN menjangkau wilayah terluar, seperti Kepulauan Mentawai. “Petugas kami di ULP Mentawai telah memastikan pembangkit listrik siaga penuh, sehingga masyarakat di sana dapat menikmati kenyamanan saat berdemokrasi,” tambahnya.
PLN bersinergi dengan vendor KHS jasa konstruksi dan aparat keamanan untuk memastikan kelancaran operasi. Ajrun menegaskan kepada seluruh tim untuk memprioritaskan keselamatan kerja, mematuhi standar operasional, dan memastikan instalasi kelistrikan dalam kondisi optimal.
“Dengan komitmen ini, kami berharap dapat mendukung kesuksesan Pilkada 2024 dan memberikan kontribusi nyata terhadap stabilitas demokrasi di Sumatra Barat,” tutup Ajrun. (*)