PADANG, HARIANHALUAN.ID – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Padang akan melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22 Villa Mega Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. PSU di TPS tersebut diduga akibat kelalaian dari petugas KPPS, dan PSU dijadwalkan pada Kamis (5/12) mendatang.
Komisioner KPU Kota Padang Arseto Kusnadi mengatakan, bahwa ada satu TPS di Kota Padang ada yang PSU, karena dalam proses perhitungan suara terjadi selisih atau jumlah surat suara yang berbeda dengan jumlah pemilih yang hadir ke TPS.
“Satu TPS di Kelurahan Mata Air akan dilakukan PSU, karena diduga akibat kelalaian dari petugas KPPS. Dijadwalkan tanggal 5 Desember 2024,” ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Padang itu, Selasa (3/12).
Arset Kusnadi mengatakan, terjadi selisih lebih dan kurang dari surat suara pemilihan gubernur dan pemilihan wali kota dibandingkan dengan daftar hadir. Jumlah total pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) 594 pemilih.
“Saat proses perhitungan surat suara diketahui jumlah surat suara untuk pemilihan gubernur ada kekurangan satu surat suara. Namun jumlah surat suara pemilihan wali kota berlebih satu. Artinya, ada yang mencoblos dua surat suara wali kota,” katanya.
Lebih jauh Arset Kusnadi mengatakan, hal ini terjadi diduga lantaran petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) salah dalam memberikan surat suara. Untuk itu, PSU akan digelar di TPS 22 Kelurahan Mata Air atas dasar rekomendasi dari Panitia Pengawas Kecamatan kepada KPU.
“Jadi, seharusnya dua surat suara yang diberikan KPPS, surat suara wali kota dan gubernur, tetapi diberikan surat suara wali kota semua. Sesuai ketentuan Peraturan KPU 2024, PSU selambat-lambatnya digelar 10 hari pasca pelaksanaan pemungutan suara,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait logistik untuk pelaksanaan PSU termasuk surat suara baik surat suara untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota maupun pemilihan gubernur dan wakil gubernur dipastikan telah siap. (*)
