BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID –
Para santri kelas 12 Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Irsyad Bukittinggi, Sumatera Barat, harus mengikuti ujian munaqosyah untuk menyampaikan dan mempertahankan karya ilmiah yang dibuat di hadapan penguji sebagai salah satu syarat untuk kelulusan.
Pembuatan karya ilmiah oleh para santri kelas terakhir madrasah aliyah tersebut sesuai dengan jurusan yang ditekuni para santri. Sedangkan penilaian atas karya ilmiah, diantaranya materi tulisan, sistimatika penulisan dan lain sebagainya.
Kepala Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Irsyad, Ustad Ahmad Zaki, Lc, Kamis (12/12/2024) menjelaskan, saat ini ujian munoqasyah untuk seluruh santri kelas 12 tengah berlangsung.
“Para majelis guru yang ditunjuk sebagai tim penguji tengah melakukan munoqasyah bagi santri yang akan lulus dari jenjang pendidikan nadrasah aliyah (setingkat SMA),” ujarnya.
Dijelaskan Ustad Ahmad Zaki, seluruh santri kelas 12 mengikuti ujian munaqosyah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Dalam ujian tersebut, para santri melakukan presentasi terhadap karya ilmiah yang dibuatnya di hadapan tim penguji.
“Para santri harus bisa mempertahankan dan memberikan argumentasi atas karya ilmiah yang dibuatnya dihadapan tim penguji,” ujarnya.
Tim penguji akan menilai presentasi makalah atau karya ilmiah yang disampaikan para santri seperti apa dasar pertimbangan objek yang menjadi penulisan karya ilmiah, apa saja argumentasi atas objek penulisan tersebut, bagaimana sistimatika penulisan dan bagaimana penggunaan penulisan Bahasa Indonesia yang benar.
Menjawab pertanyaan tentang materi karya ilmiah, kata ustad Ahmad Zaki, untuk materi tulisan yang dibuat para santri disesuaikan dengan jurusan para santri. “Untuk Madrasah Aliyah Al-Irsyad ada dua jurusan, yakni jurusan IPA dan jurusan IPK (Ilmu Pengetahuan Keagamaan). Maka objek karya ilmiah yang dibuat santri disesuaikan dengan jurusannya,” katanya.