Takut Kehilangan Mata Pencaharian, Masyarakat Enggan Menerima Proyek PLTS Singkarak

TANAH DATAR HARIANHALUAN.ID – Masyarakat Kecamatan Batipuah Selatan, menolak Pembangunan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Singkarak.

Hal tersebut disampaikan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Komisi XIII, dari Fraksi Nasdem, M Shadiq Pasadigue, yang datang untuk menampung aspirasi, saat berkunjung ke Kantor Camat setempat, Senin (23/12).

Dengan akan didirikannya, proyek PLTS dikawasan Danau Singkarak, yang akan menelan Dana sebesar 900 M, yang akan dijadikan proyek Strategis bagi Pemerintahan Pusat, namun ditolak oleh masyarakat salingka Danau singkarak, dengan alasan, merusak pencaharian warga sekitar, karena ekonomi, masyarakat bersumber dari Danau Singkarak tersebut.

Untuk, menyalurkan penolakan tersebut, masyarakat menyampaikan sspirasinya kepada Anggota DPR-RI, dari partai Nasdem, yang juga sebagai tokoh masyarakat Tanah Datar, juga pernah jadi Bupati Dua Periode berturut-turut.

Can Amalo, Tokoh Masyarakat Batipuah Selatan, mewakili masyarakat, dalam sampaianya, sangat menolak pembangunan PLTS di wilayah Singkarak, dengan banyak alasan, terutama, akan banyak yang akan hilang mata pencaharian, dan akan bertambah kemiskinan di wilayahnya.

“Kami, mewakili masyarakat, sangat menolak, pembangunan PLTS di wilayah kami, karna akan menambah kemiskinan, dan menghilangkan mata pencaharian warga sekita Danau singkarak ini ” katanya.

Untuk, penolakan ini, iya bersama masyarakat, sangat bersukur dengan adanya kunjungan dari Anggota DPR-RI, dari Nasdem, kebetulan Tokoh masyarakat Tanah Datar juga, melalui inilah iya, bisa sampaikan langsung, tentang penolakan pembangunan PLTS tersebut.

“Sebagai mewakili masyarakat, kami sangat bersukur pak Dewan hadir di Batipuh selatan ini, bisa kami sampaikan apa yang menjadi keluhan kami, tentang penolakan pembangunan PLTS ini” tuturnya.

Sementara itu, M.Shadiq Pasadigoe, Anggota DPR-RI komisi XIII, dari Partai Nasdem, yang juga Tokoh masyarakat Tanah Datar, dalam menyikapi keluhan masyarakat, Kecamatan Batipuh Selatan ini, iya menayarankan bahwa masyarakat harus kompak menghadapi ini.

“Masyarakat, harus kompak menghadapi, apa yang terjadi, dalam penolakan pembangunan PLTS, tidak bisa menolak secara perseorangan, harus bersama, tentu mempunyai alasan yang jelas, tidak harus dengan kekerasan” katanya.

Dalam, pembangunan yang mempunyai anggaran yang besar, tentu ada perencanaan, dan sosialisasi terhadap masyarakat, sekitar, untuk itu Shadiq, menekankan ke masyarakat harus hati-hati mengambil keputusan, dan juga dalam mengambil keputusan, harus jelas, jangan sampai masyarakat dikemudian hari teraniaya, dengan apa yang telah direncanakan.

“Sebagai, tokoh masyarakat Tanah Datar, dan wakil rakyat di DPR-RI, kami minta kepadaasyarakat, jangan memutuskan masalah sendiri-sendiri, harus berpikir dengan apa yang akan kita bela, ingat jangan sampai, anak cucu kita dikemudian hari teraniaya, bahkan kami akan mendukung hal yang terbaik, untuk masyarakat, Tanah Datar, terutama masyarakat di sekitaran Danau Singkarak” tutupnya.(*) 

Exit mobile version