PADANG, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atau Pemprov Sumbar matangkan rencana kerja sama dengan Scoot Airlines terkait pembukaan rute penerbangan perdana Padang-Singapura di awal tahun 2025.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengungkapkan potensi ekonomi yang akan muncul melalui jalur penerbangan langsung ini. “Dengan dibukanya kembali penerbangan Padang-Singapura ini, kita berharap akan membuka potensi ekonomi yang besar untuk kita. Bisa itu dari segi pariwisata, dari UMKM, dimana kita bisa mengupayakan menjaring wisatawan dari Singapura langsung datang ke sini,” ungkapnya,
Rute penerbangan Padang-Singapura ini bukanlah rute perdana dari Padang yang baru dibuka. Rute ini sudah pernah ada sebelumnya pada akhir tahun 2012 melalui maskapai Mandala Airlines, kemudian Air Asia. Namun, rute ini tidak bertahan lama dan akhirnya ditutup selama hampir enam tahun ini. Mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Sumbar mempersiapkan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan rute ini untuk jangka waktu panjang.
“Pembukaan ini adalah pembukaan rute yang ketiga kali, sehingga kita harus mengupayakan dengan maksimal agar rute BIM-Changi ini bertahan. Kami telah mempersiapkan berbagai rekomendasi keberlanjutan rute ini, seperti melalui riset untuk memahami preferensi masyarakat lokal dan wisatawan Singapura dan tentu saja promosi wisata Sumbar di Singapura,” jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi.
Melalui perwakilannya, pihak Scoot Airlines menjelaskan dibukanya kembali penerbangan rute Padang-Singapura ini merupakan salah satu upaya maskapai untuk memperluas target pasarnya. Tingginya potensi pariwisata yang akan tercipta melalui rute Padang-Singapura ini dilihat dapat memberikan dampak positif ke berbagai sektor bagi kedua belah pihak sehingga dibutuhkan langkah konkret yang lebih lanjut.
“Kita melihat apa yang perlu kita stimulasi dari penerbangan Singapura-Padang ini dan dari sini kita mendapatkan banyak cerita. Kita bisa melihat potensi tourism yang tinggi di sini dan itu yang mungkin salah satu yang belum kita push sehingga harus kita pelajari lebih detail,” ujar Raymond Tanadi, Leader Network Planning Scoot Airlines. (*)