Keterangan foto : Jam Gadang yang menjadi magnet Kota Bukittinggi dibuka untuk pengunjung saat malam pergantian tahun. Gatot
BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata memastikan bahwa kawasan Jam Gadang Bukittinggi tetap dibuka untuk pengunjung saat malam pergantian tahun.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan mencegah kemacetan menjelang malam tahun baru, semua akses jalan menuju kawasan Jam Gadang akan ditutup pada Selasa (hari ini red) (31/12).
“Berdasarkan rapat koordinasi dengan unsur Forkopimda, Jam Gadang tetap di buka dan penutupan akses jalan menuju Jam Gadang akan dimulai pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendria,” Senin (30/12).
Dikatakannya, Kota Bukittinggi masih menjadi magnet bagi wisatawan saat libur natal dan akhir tahun. Semenjak sepekan terakhir, tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Bukittinggi terlihat meningkat drastis.
Bahkan Hingga Senin (30/12), arus lalu lintas menuju pusat kota mengalami peningkatan, akibat banyaknya kendaraan dari berbagai daerah yang terus berdatangan ke Bukittinggi. Begitu juga dengan objek wisata dan pusat-pusat pusat perbelanjaan di Kota Bukittinggi yan dipadati pengunjung dari berbagai daerah di Sumbar, termasuk pengunjung yang datang dari Pekanbaru, Jambi dan Medan.
“Memang dalam seminggu terakir Kota Bukittingi sudah dibanjiri wisatawan. Dari kunjungan wisatawan itu, kita akui masih ada beberapa hal yang dikeluhkan masyarakat terhadap kondisi kota secara keseluruhan, ujar Rofie. Guna menindaklanjuti keluhan tersebut ulas Rofie, Dinas Pariwisata bersama SKPD terkait diminta oleh pimpinan termasuk PJ Sekda Bukittinggi untuk mencarikan solusi terhadap permasalahan yang menjadi keluhan masyarakat tersebut.
Seperti Satpol PP telah mulai menertibkan sejumlah pedagang yang masih membandel dan berjualan yang tidak sesuai ketentuan. Kemudian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bukittinggi juga sudah bekerja ekstra keras untuk membersihkan kota ini dari sampah sampah yang sudah mulai menumpuk akibat banyaknya kunjungan wisatawan ke Bukittinggi.
Khusus di Dinas Pariwisata, pihaknya terus melakukan monitoring untuk memastikan kesiapan objek wisata dalam menyambut kunjungan wisatawan, khusunya di objek wisata berbayar seperti TMSBK, Benteng Ford De Kock, dan Taman Panorama Lobang Jepang.
Di samping itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan pihak terkait bagaimana kebersihan, keamanan, dan ketentraman di kawasan Jam Gadang dapat terjaga, karena Jam Gadang menjadi magnet kunjungan wisatawan ke Bukittinggi dari tahun ketahun terutama pada momen liburan.
“Untuk objek wisata berbayar kita sudah siapkan penambahan personil di beberapa titik, termasuk shif kerja menjelang akhir tahun. Kemudian untuk sarana dan prasarana juga sudah kita perbaiki. Ini semua kita lakukan untuk memberikan kenyamanan pengunjung di objek wisata,” ucap Rofie.
Menurutnya, saat malam pergantian tahun Jam Gadang tetap dibuka untuk pengunjung tanpa ada pembatasan. Namun demikian pihaknya meminta kepada pengunjung untuk tetap menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kebersihan di areal Jam Gadang.
Ia mengaku, Pemkot Bukittinggi tidak bisa melarang wisatawan berkunjung ke Bukittinggi, termasuk wisatawan yang ingin merayakan malam tahun baru di Jam Gadang. “Kita juga tidak bisa melarang pengunjung yang melakukan pesta kembang api saat malam pergantian tahun di Jam Gadang, sepanjang pesta kembang api itu masih dalam skala normal dan tidak menganggu lingkungan dan wisatawan yang ada. Nantinya akan ada petugas yang akan memperhatikan dan mengawasi,” tutur Rofie.
Kasatlantas Polresta Bukittinggi AKP Muhammad Irsyad menyampaikan, saat malam tahun baru nanti seluruh akses jalan menuju kawasan Jam Gadang akan ditutup mulai jam 17.00 WIB. Disamping itu juga akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas kendaraan di sejumlah ruas jalan, terutama akses jalan yang menuju ke Jam Gadang, seperti dari Simpang Capella Birugo, Simpang Jembes, Simpang Petak IKB Pasa Bawah, Simpang Tembok, hingga jalan-jalan yang menuju ke Jam Gadang.
“Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas ini bertujuan untuk mengantisipasi kemacetan di pusat kota yang diprediksi akan dipadati wisatawan menjelang malam pergantian tahun. Dengan antisipasi ini kita harapkan pengunjung yang datang bisa aman dan nyaman,” ujar Irsyad. (*)