PADANG, HARIANHALUAN.ID – Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kota Padang mencatat laporan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang pada 2024 mencapai angka 93,58 persen. Capaian pendapatan tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
Kepala Bapenda Kota Padang, Yosefriawan mengatakan bahwa, capaian PAD tahun 2024 meningkat sebanyak 3,33 persen. Pemenuhan PAD tersebut sudah dilakukan semaksimal mungkin oleh seluruh OPD terkait.
Ia mengatakan, capaian PAD dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan meskipun pada tahun 2020 mengalami penurunan yang disebabkan oleh wabah Covid-19.
“Capaian PAD Kota Padang tahun 2019 itu sebanyak 546,11 Miliar, tahun 2020 sebesar 99,90 miliar, tahun 2021 sebesar 538,93 miliar, tahun 2022 sebesar 612,72 miliar, tahun 2023 tercapai realisasi 658,72 miliar dan tahun ini juga naik lagi di angka Rp661, 47 miliar,” ujarnya, Rabu (1/1).
Dalam memaksimalkan realisasi PAD, sambung Yoseftriawan, pihak nya membuat timeline menjadi empat triwulan sehingga mekanisme pendapatan dan realisasi lebih tertata.
Timeline tersebut terdiri dari triwulan I pada bulan Januari-Maret, triwulan II pada bulan April Juni, triwulan III Juli September dan triwulan VI Oktober-Desember. Dikatakannya bahwa target PAD Kota Padang pada tahun 2024 sebesar Rp706,83 miliar.
“Kami sudah menerima keseluruhan PAD hingga kemarin sebanyak 93.58 persen. Meskipun angka tersebut tidak mencapai target, tapi dibandingkan dengan tahun lalu, kita mengalami kenaikan pendapatan,” ujarnya.
Menurut data, beberapa OPD yang melebihi target pencapaian diantaranya Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman, Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan.
“Beberapa PAD juga sudah mencapai target 100 persen, diantaranya Dinas Pemadam Kebakaran dan RSUD dr. Rasidin di angka 99.55 persen, nyaris sempurna pencapaiannya. Kedepannya, untuk PAD 2025, kita akan terus lakukan monitoring agar PAD Kota Padang bisa sempurna “ katanya.
Ia menyebutkan, capaian PAD paling rendah adalah Dinas Perhubungan dan Dinas Pertanian. “PAD Dinas Perhubungan hingga akhir tahun ada pada angka 35.94 persen. Kalau Dinas Pertanian Total penerimaannya hingga kemarin ada pada angka 59.50 persen dengan total hingga saat ini kurang lebih Rp594 juta,” ucapnya.
Untuk memenuhi target PAD, ia mengatakan bahwa PAD yang paling besar berasal dari Badan Pendapatan Daerah. “PAD paling besar itu berasal dari Bapenda yaitu Rp550,77 miliar. Hingga hari terakhir kemarin, PAD Bapenda yang sudah diterima sebanyak Rp495, 72 miliar, menyentuh angka 91.41 persen,” kata Yosefriawa. (*)