PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Dinas Sosial Kota Pariaman menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada 507 warga membutuhkan yang terdiri dari 415 disabilitas dan 92 lansia tunggal selama tahun 2024.
Kepala Dinas Sosial Muhammad Roem mengatakan, program pemberian makanan lansia tunggal dan disabilitas ini sudah berjalan sejak tahun 2022. Katanya, Kota Pariaman menjadi salah satu dari sedikit kota dan kabupaten di Sumbar yang mendapat dana dari Kementerian Sosial untuk melaksanakan program tersebut.
“Program ini berjalan dari dana APBN, dengan dikelola langsung oleh kelompok masyarakat. Mereka lah yang memasak menu makanan siap saji untuk kemudian diantar ke rumah penerima,” ujarnya kepada Haluan, Jumat, (3/12).
Muhammad Roem menjelaskan, untuk program lansia tunggal pihaknya menyasar para lansia yang hidup sendiri dengan kartu keluarga sendiri tanpa kerabat dekat yang menanggung kebutuhan makanan setiap harinya. Sementara untuk penerima disabilitas, diutamakan yang perekonomian menengah ke bawah.
“Dengan adanya program ini, kita mengupayakan kelompok disabilitas membutuhkan dan lansia tunggal bisa mendapat asupan makanan yang layak setiap harinya,” katanya.
Ia menjelaskan, program permakanan siap saji dilaksanakan dengan sistem antar dua kali sehari. Satu kotak makanan berisi menu nasi dan lauk pauk yang sudah dijadwalkan.
Dalam menjalankan tugas, kata Muhammad Roem, pihaknya rutin melakukan evaluasi agar penyaluran bantuan permakanan tersebut berjalan semestinya. Menurutnya, sejauh ini program tersebut berjalan lancar dengan koordinasi dengan kelompok masyarakat yang mengelolanya.
Adapun anggaran yang digelontorkan untuk program maka siap saji disabilitas senilai Rp4,7 M dan untuk lansia tunggal Rp2,6 M. Dari jumlah itu sudah termasuk biaya operasional pokmas sebanyak Rp500 ribu per bulannya.
“Anggaran makan harian itu ada Rp30 ribu selama 10 bulan, tepatnya 300 hari. Setiap harinya diantarkan makanan dua porsi untuk pagi dan siang dengan menu yang bervariasi dan tambahan buah,” ujar Muhammad Roem.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pengantar paket makanan harian juga dikerjakan oleh kurir yang dipilih secara khusus. Adapun upah yang diberikan untuk setiap pengantaran satu orang adalah Rp2 ribu.
“Nominalnya memang sedikit untuk pengantaran se-kota Pariaman dilihat dari standar ongkos ojek. Tapi khusus program ini kita seleksi mereka yang punya jiwa sosial yang tinggi dan mau menjadi volunteer,” tambahnya. (*)