TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Diduga rekanan penyelenggara proyek meninggalkan hutang di lokasi Proyek, sehingga membuat masyarakat Pasir Laweh mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanah Datar, Senin (6/1).
Hal yang memalukan yang diduga dilakukan kontraktor tersebut,dengan meninggalkan hutang, disekitar lokasi Proyek, bahkan pekerjaan memperbaiki telapak jembatan, tak juga selesai dikerjakan, akibat bentuk kegeraman itu masyarakat minta pertanggungjawaban dari pihak Dinas PUPR Kabupaten.
Dalam pengerjaan telapak Jembatan, yang dihantam oleh banjir bandang(Galodo) di Pasir Laweh, di awal tahun lalu, maka Dinas PUPR, mengangarkan yang dikerjakan oleh CV. Mitra Karya Graha, dengan nilai pekerjaan lebih kurang, Seratus Empat Juta Rupiah (Rp104.000.000).
Tokoh Masyarakat Nagari Pasie Laweh, Bonar Surya Winata. S.sos mengecam rekanan dalam pelaksaan rehabilitasi jembatan nagari pasie laweh yang meninggalkan hutang kepada masyarakat.
“Kami, atasnama masyarakat Pasir Laweh, berharap, pihak rekanan dan dinas PUPR bertanggung jawab untuk penyelesaian hutang kepada masyarakat, karna dalam pertemuan antara masyarakat dengan pihak rekanan dihadiri dari Dinas Pekerjaan umum dikantor wali nagari, dulunya” harapnya, pada Selasa(7/1/2025) saat ditemui di rumahnya.
Bonar, juga katakan, dalam persoalan ini jangan sampai pihak rekanan dan dinas pekerjaan umum melakukan lempar tanggung jawab. Dan berharap kepada dinas PUPR tanah datar menyeleksi perusahaan kontraktor untuk bekerja ditanah datar ini.
“Kami, minta persoalan ini, jangan terhenti sampai disini, dan pihak terkait juga jangan sampai sembunyi tangan” tegasnya.
Sementara itu, Wali Nagari Pasir Laweh, Hidayat, iya sangat kasian kepada warganya yang menerima hutang, sedangkan pihak Kontraktor sudah meninggalkan proyek.
“Atasnama pemerintahan Nagari, tolong selesaikan hutang piutang yang ditinggalkan, oleh pihak Kontraktor, karna apa yang diharapkan warga kami, dari hasil jualan tersebut” harapnya.
Alhadi Sekretari Dinas PUPR, yang menemui warga, pihaknya akan menyelesaikan masalah ini, dengan pihak kontraktor.
“Kami, akan memanggil pihak rekanan, dan berjanji akan menyelesaikan masalah ini” pungkasnya.(*)