Enam Sekolah di Bukittinggi Bakal Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional menunjuk enam sekolah di Bukittinggi untuk uji coba pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Senin 13 Januari 2025.

Badan Gizi Nasional menunjuk enam sekolah di Bukittinggi untuk uji coba pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Senin 13 Januari 2025.

BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID– Badan Gizi Nasional menunjuk (BGN) enam sekolah di Bukittinggi untuk uji coba pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Senin 13 Januari 2025.

Enam sekolah yang ditetapkan itu terdiri dari dua sekolah jenjang SD dan empat sekolah jenjang SMP, yakni SDN 05 Tarok Dipo dan SD 08 Tarok Dipo. Kemudian SMPN 1, SMPN 2 SMPN 6, dan SMPN 8 Bukittinggi dengan total 3.276 siswa yang akan menerima Makan Bergizi Gratis.

“Untuk tahap awal ini ada enam sekolah yang ditunjuk langsung oleh BGN sebagai uji coba pelaksanaan program MBG di Bukittinggi,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bukittinggi Herriman, didampingi Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Hendri, Selasa (7/1).

Herriman menambahkan pihaknya menunggu arahan dari GBN apakah ada penambahan sekolah atau berapa lama jarak penambahan sekolah untuk program MBG di Bukittinggi.

“Kita belum tahu apakah GBN berencana untuk memperluas cakupan program makan bergizi gratis dengan menambah sekolah dan penerima manfaat setelah tahap awal uji coba di enam sekolah ini,” ucapnya.

Herriman menjelaskan, program Makan Bergizi Gratis ini merupakan program unggulan pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang dilaksanakan oleh BGN.

Dari enam sekolah yang terlibat dalam uji coba MBG di Bukittinggi, maka akan ada sebanyak 3.276 siswa yang bakal mendapatkan makanan bergizi gratis setiap harinya dari BGN.

Menurut Herriman, untuk mendukung pelaksanaan uji coba itu, BGN akan menyediakan satu dapur umum yang berlokasi di dekat Kantor Camat Guguk Panjang untuk memasak masakan menu makanan bergizi gratis untuk siswa.

Dapur umum ini dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah  pengelolaan BGN yang bakal memproduksi 3.276 porsi makanan bergizi gratis per hari sesuai dengan jumlah siswa di enam sekolah  tersebut.

Sesuai dengan standarisasi yang telah diatur oleh BGN terang Herriman, setiap dapur umum hanya diperbolehkan menyediakan  minimal 3.000 dan maksimal 5.000 porsi makanan per hari.

“Karena uji coba program makan bergizi gratis di Bukittinggi baru untuk enam sekolah dengan sasaran  siswa sebanyak 3.276 orang, maka BGN baru menyediakan satu dapur umum. Jika sasarannya lebih dari 5.000 siswa tentu akan ada penambahan dapur umum,” kata Herriman.

Ia menyebutkan, sebelumnya pihak BGN telah datang ke Kantor Disdikbud Bukittinggi untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi terkait pelaksanaan program GBN di Bukittinggi, termasuk dengan mengundang enam kepala sekolah yang bersangkutan.

Program MBG untuk tahap awal ini tidak hanya sebatas uji coba saja, namun akan terus berlanjut kedepannya. 3.276 siswa di enam sekolah itu diberikan makanan bergizi gratis setiap hari sesuai dengan jadwal hari masuk sekolah di Bukittinggi yang hanya lima hari yakni Senin-Jumat.

Diakuinya, pemerintah daerah melalui Disdikbud Bukittinggi menyambut baik program uji coba BGN di Bukittinggi, karena berdampak positif bagi siswa.

Program unggulan pemerintah pusat ini tidak saja mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan dan tumbuh kembang siswa, tapi juga dapat menumbuhkan geliat ekonomi lokal, khususnya UMKM Bukittinggi yang akan terlibat dalam penyediaan bahan makanan.

“Anggaran pelaksanaan program MBG ini dari pemerintah pusat melalui BGN. Semua pengelolaan MBG dilakukan oleh BGN, baik itu menu makanan yang disajikan per harinya, pendistribusian makanan ke sekolah, hingga mitra yang terlibat dalam program tersebut,” tutur Herriman.

Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Bukittinggi Hendri menyampaikan, enam sekolah yang menjadi uji coba program MBG ini semuanya berada di Kecamatan Guguk Panjang.

Penetapan enam sekolah dari GBN tersebut berdasarkan pendekatan Geospasial dari dapur umum yang berada di Kecamatan Guguk Panjang. Artinya enam sekolah yang ditunjuk itu letaknya tidak berada jauh dari dapur umum, sehingga memudahkan dalam pendistribusian makanan.

“Untuk launching program MBG di Bukittinggi akan dilakukan di SMPN 2 Bukittinggi pada 13 Januari mendatang. Launching ini rencananya akan dihadiri oleh Wali Kota Bukittinggi unsur Forkopimda, dan undangan lainnya,” ujar Hendri.

Melalui kegiatan launching tersebut ulas Hendri, diharapkan secara bertahap program makan bergizi gratis dapat menjangkau lebih banyak lagi sekolah lainnya di Bukittinggi.

Kepala SDN 08 Tarok Dipo Anton Hilman  menyampaikan terima kasih kepada BGN yang menunjuk SDN 08 Tarok Dipo sebagai salah satu sekolah uji coba program makan bergizi gratis di Bukittinggi.

Ia mengaku, uji coba makan bergizi gratis di enam sekolah ini adalah langkah awal yang sangat penting. Untuk itu SDN 08 Tarok Dipo siap menyukseskan dan melaksanakan program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.

“Saat ini kita telah mulai membentuk tim untuk pelaksanaan kegiatan MBG itu. Ada sekitar 332 orang siswa kita yang akan menerima program MBG. Kita tentu berharap agar menu makanan yang disajikan dalam pelaksanaan program MBG ini sesuai dengan selera siswa,” harap Anton.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala  SMPN 6 Bukittinggi Tuti Yamila Sari Dewi. Ia mengaku pihak sekolah sangat mendukung dan siap menyukseskan program uji coba  makan bergizi gratis tersebut.

“Sebagai salah satu sekolah yang ditunjuk oleh BGN, kita sudah melakukan rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Dinas Pendidikan, dan pihak GBN untuk pelaksanaan uji coba program MBG yang akan dimulai pada Senin pekan depan,” ujarnya. (*)

Exit mobile version