PADANG, HARIANHALUAN.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Padang belum dapat dilaksanakan hingga saat ini dikarenakan terkendala peralatan dapur yang belum tercukupi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang masih menunggu pelaksanaan salah satu program pasangan Presiden Prabowo-Gibran tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Nurfitri mengatakan, Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti dipilih sebagai dapur umum penyediaan Makan Bergizi Gratis di Kota Padang. Sementara pihaknya telah menyerahkan data terkait jumlah siswa dan sekolah mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP kepada pihak Badan Gizi Nasional (BGN).
“Memang program ini direncanakan pada 6 Januari karena bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah. Untuk lokasi dapur sudah disiapkan. Tinggal lagi peralatan dapur yang masih kurang,” ujarnya, Kamis (9/1).
Meskipun ia belum mengetahui jadwal pasti pelaksanaan dari program Makan Bergizi Gratis, namun pihaknya siap mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis untuk siswa itu. “Kita dari pemerintah daerah hanya sebagai penerima manfaat dari Pemerintah Pusat. Untuk pelaksanaan masih menunggu konfirmasi dari pihak BGN,” ujarnya.
Nurfitri mengatakan, untuk tahap awal pihak BGN telah menetapkan sebanyak tiga ribu siswa dari 16 sekolah di Kota Padang. Sekolah yang terpilih merupakan sekolah yang berlokasi dekat dengan dapur umum. “Informasi dari pihak BGN bahwa jarak paling jauh itu beradius 2 kilometer dari dapur umum,” ujarnya.
Nurfitri berharap, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dapat segera diterapkan di Kota Padang. Sebab, program tersebut mendapat tanggapan baik dari siswa maupun pihak sekolah. “Dengan nanti program ini berjalan semua siswa secara merata mendapatkan gizi dengan porsi yang sama. diharapkan melalui program ini siswa lebih semangat dan lebih mudah memahami pelajaran di kelas,” ujarnya.