“Di sisi lain meski menghilangan, tapi di sisi lain bisa kita manfaatkan. Dengan pengenalan optimal bahasa daerah, karena teknologi itu universal dan tidak terbatas. Jadi kehadirannya justru harus dimanfaatkan agar penguatan identitas kebudayaan kita di Sumbar ini bisa kuat, salah satunya bahasa daerah ini. Seperti konten-konten berbahasa Minang, pengenalan budaya dan tradisi Minang dan yang lainnya. Intinya upaya untuk menumbuhkan ketertarikan bagi generasi muda kita nantinya,” ujarnya. Selain itu, menurut Undri, upaya kerja sama dan keterlibatan stakeholder sangat penting, karena urusan kebudayaan itu merupakan urusan yang kompleks yang tidak hanya sebatas melestarikan kebudayaan, namun memiliki nilai penting lainnya bagi berbagai aspek yang dibutuhkan, termasuk dalam pembangunan. (*)