“Aliran Sungai Batang Maek sudah mulai surut. Tetapi Sungai Batang Sinamar ini yang kami ragukan. Masih mengancam akan terjadi luapan,” katanya.
Selain banjir, Ramadinol menegaskan, bencana tanah longsor juga masih jadi ancaman serius bagi Limapuluh Kota. Setidaknya, ujar Ramadinol, ada tujuh titik longsor yang mengancam di sepanjang jalan nasional Sumbar Riau.
Tepatnya di kawasan Fly Over Kelok Sambilan, Manggilang, Pangkalan, hingga ke perbatasan Sumbar-Riau.
“Kami himbau seluruh masyarakat agar tetap waspada selama musim hujan ini. Untuk SumbarRiau ada tujuh titik longsor yang mengancam. Belum lagi titik-titik kecil yang sangat mengancam terjadinya longsor, sangat banyak,” katanya.
Untuk antisipasi korban bencana alam, BPBD Limapuluh Kota sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi, terutama dalam hal kesiapan alat berat.
“Ada dua unit alat berat disiagakan. Kemudian kami sudah koordinasi dengan perusahaan tambang untuk ikut serta dalam penanganan bencana apabila terjadi. Tapi mudah-mudahan bencana alam tidak terjadi. Bencana alam adalah ancaman serius terhadap daerah, apalagi Limapuluh Kota yang sangat rawan,” katanya. (*)