“Saat itu istri saya sudah dirujuk dan diizinkan untuk istirahat di rumah. Karena baru bisa berdiri dan berjalan lagi, saya berinisiatif meminta kursi roda kepada perawat. Namun perawat tersebut menampakkan gelagat sepele karena melihat istri saya sudah cukup kuat untuk berjalan,” tuturnya.
Setelah penolakan dari perawat, sambung Danu, dirinya melaporkan kesan tidak mengenakkan tersebut kepada pihak RS hingga dikonfirmasi bahwa pada saat itu kursi roda yang tersedia memang sangat terbatas. “Saat itu, saya bisa menerima alasan pihak RS, namun saya kurang berkesan dengan respon perawat yang menganggap permintaan saya itu sepele. Semoga ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti ini dan RS M. Djamil bisa melengkapi seluruh sarana prasarana yang dibutuhkan pasien,” tutur Danu. (*)