Dengan program ini diharapkanasyarakat lebih aware (sadar) akan kesehatan dirinya.
“Harapan kita yang sehat terus terjaga kesehatannya dan yang sakit bisa kembali sehat,” tutur dr. Fionaliza.
Jika sebelumnya PKG atau skrining kesehatan hanya dominan bagi balita saja, namun dengan program ini menjadi salah satu upaya skrining kesehatan gratis sepanjang siklus kehidupan.
“Skrining untuk semua masyarakat di sepanjang siklus kehidupan. Pas hari ulang tahun gratis, skrining yang diberikan akan sesuai usia nya. Usia produktif yg akan diperiksa poin-poin mana yang sesuai,” terangnya.
Misalnya skrining talasemia, perkembangan, indra pendengaran, penglihatan pada balita, atau skrining diabetes melitus pada remaja, skrining faktor resiko jantung stroke bagi dewasa dan skrining kolesterol bagi lansia.
Namun saat ini, petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan program tersebut masih menunggu arahan Kementrian Kesehatan. Kabar terdengar program ini bakal mulai diterapkan pada bulan Februari mendatang.