“Bagaimana teknis sedang dirancang kementrian. Penerapan belum, karena kita harus memastikan kesiapannya dan pemetaan apa saja yang dibutuhkan,” ujarnya.
Dengan penamaan program baru ini diharapkan hasilnya lebih maksimal.
Skrining awal di puskesmas ini nantinya akan memilah, kalau masyarakat sehat apa yang dilakukan oleh puskesmas agar tetap sehat. Kalau sakit apakah harus dirujuk, tentunya sesuai kompetensi rumah sakit.
Bagian integrasi layanan primer ini juga muaranya pada konsep paradigma hidup sehat.
dr. Fionaliza juga menyebutkan dari 77 rumah sakit di Sumbar, satu rumah sakit tipe A yaitu RSUP Dr M. Djamil Padang, 2 RS khusus yaitu RS Khusus otak dan jiwa, 3 RS tipe B Umum yaitu RSUD M. Natsir di Solok, RSAM Bukittinggi dan RSUD Pariaman. Kemudian RS Tipe B khusus ada RS Paru. Dan lainnya ada RS tipe C dan tipe D.
Dinkes juga terus memperkuat fungsinya dalam pembinaan dan pengawasan terhadap mutu pelayanan kesehatan di Fasyankes.