Pertumbuhan Ekonomi Sumbar 2025, Perlu Reformasi Struktural

Pertumbuhan Ekonomi Sumbar

Gedung BI Sumbar

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Bank Indonesia (BI) Sumbar memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahunan di Sumbar tahun 2025 berada pada rentang 4,37-5,17 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan domestik sebagai motor utamanya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Irfan Sukarna mengatakan, kinerja perekonomian Sumbar masih dapat dioptimalkan. Diperlukan reformasi struktural untuk mencapai transformasi ekonomi yang lebih tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.

Terdapat empat simpul reformasi yang perlu diperhatikan untuk mendukung transformasi ekonomi. Pertama, perlu didukung oleh iklim investasi yang memadai.

“Perbaikan iklim investasi di Sumbar dapat menjadi salah satu upaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing daerah. Hal-hal seperti kemudahan perizinan, kepastian regulasi, serta perbaikan akses pembiayaan dapat mendorong kegiatan pelaku usaha yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” ucapnya, beberapa waktu yang lalu.

Kedua, menjalin erat perantau Sumbar sebagai motor pertumbuhan ekonomi. Sumbar memiliki peluang besar untuk memperkuat perekonomian daerah melalui ekosistem investasi yang melibatkan kemitraan antara pemerintah daerah, pelaku usaha lokal dan diaspora Minangkabau.

Ketiga, mendorong peningkatan produktivitas khususnya sektor ekonomi utama. Mengingat sektor pertaniandan dan industri pengolahan di Sumbar saat ini dihadapkan oleh tantangan produktivitas. Keterhubungan dua sektor utama ini merupakan pilar penting dalam menciptakan nilai tambah produk.

Keempat, irama yang selaras dalam pembangunan ekonomi provinsi dan kabupaten/kota. Pembangunan satelit pusat ekonomi di Sumbar yang berfokus pada sektor unggulan masing-masing wilayah.

Menurut Irfan, menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks, perlu optimis dan waspada. Sinergi menjadi kunci dari pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berdaya tahan. (*)

Exit mobile version