Maidestal juga menyoroti integritas inspektorat dalam menangani kasus tersebut. Ia mengungkapkan kejanggalan dalam pernyataan inspektorat yang menyebut ASN tersebut mengarahkan dukungan untuk caleg.
“Pak Arfian mengatakan bahwa ASN tersebut mengarahkan dukungan untuk caleg. Padahal, pemilihan caleg dilaksanakan pada 14 Februari 2024, sementara ASN tersebut baru dilantik sebagai Camat Lubuk Begalung pada 23 Februari 2024,” ujarnya.
Maidestal menduga ada upaya sistematis untuk menutupi ketidaknetralan ASN selama Pilkada. “Apakah ada yang sengaja disembunyikan? Apakah Pak Arfian juga termasuk salah satu pimpinan yang ‘memback-up’ kejadian itu? Patut diduga, ada upaya menutupi ketidaknetralan ASN yang berlangsung secara masif, terstruktur, dan sistematis,” katanya.
Maidestal berharap Inspektorat Kota Padang dapat bersikap lebih tegas dan menjalankan fungsi pengawasan secara netral. “Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kejayaan Kota Padang hanya bisa diwujudkan melalui kolaborasi yang baik dari seluruh pemangku kepentingan,” ucapnya.
Video ini menuai beragam reaksi dari warganet, yang mempertanyakan netralitas ASN dalam proses pemilihan umum. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait untuk mengklarifikasi kebenaran video tersebut. (*)