PADANG, HARIANHALUAN.ID – Sepanjang tahun 2021 hingga 2024, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Sumatra Barat telah menyalurkan bantuan jutaan ekor hewan ternak bagi ratusan kelompok peternak yang ada di seluruh penjuru wilayah Sumatra Barat.
Bantuan yang disalurkan lewat kebijakan alokasi 10 persen APBD bagi sektor pertanian (termasuk peternakan) di era kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy ini, mencakup bantuan pengadaan hewan ternak, alat produksi, maupun berbagai fasilitas penunjang lainnya.
“Penyaluran bantuan bagi masyarakat peternak dilakukan untuk mendukung pengembangan sektor peternakan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak di Sumatra Barat,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatra Barat Sukarli kepada Haluan Jumat (17/1) kemarin.
Sukarli menjelaskan, dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Pemprov Sumbar melalui dinas yang dipimpinnya telah menyalurkan bantuan pengadaan hewan ternak berupa ayam petelur, itik, puyuh hingga sapi bagi ratusan kelompok peternak yang tersebar di seluruh Kabupaten Kota.
Sejak empat tahun terakhir, Disnakeswan tercatat telah menyalurkan 563.000 ekor bibit ayam petelur jenis Ayam Arab dan Ayam Kampung Unggulan Bersertifikat (KUB), kepada 805 kelompok peternak penerima.
Kemudian 213.500 ekor bibit itik yang telah disalurkan kepada 206 kelompok penerima, 3.960 ekor kambing bagi 94 kelompok penerima, serta bantuan pengadaan 2.182 ekor sapi yang telah disalurkan kepada 192 kelompok peternak penerima.
“Disamping bantuan hewan ternak, kami juga memberikan bantuan 20 mesin Alat Pengolah Pupuk Organik. 53 mesin tetas, 10 mesin pencacah sawit, 5 mesin Chopper, serta membantu pendirian 10 unit Bank Pakan,” jelasnya.
Menurut Sukarli, aneka program yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta pengelolaan usaha peternakan masyarakat ini, akan terus berlanjut dengan berbagai inovasi sertal angkah penguatan lainnya pada era kepemimpinan baru Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Vasco Ruseimy.
“Termasuk lewat digitalisasi. Kedepannya kita akan mengupayakan agar aneka produk olahan peternakan Sumbar bisa menjangkau pasar ekspor yang lebih luas lewat digitalisasi promosi,” pungkasnya. (*)