LUBUK BASUNG, HARIANHALUAN.id – Bank Nagari Cabang Lubuk Basung menunjukkan performa yang solid sepanjang tahun 2024 dengan mencatatkan pertumbuhan positif.
Aset Bank Nagari Lubuk Basung pada akhir tahun 2024 sebesar Rp733,262 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp688,137 miliar.
Perolehan laba sebelum pajak mencapai Rp31,06 miliar, juga melampaui dari target sebesar Rp29,64 miliar dengan persentase pencapaian 104,80 persen.
“Aset kita sekarang Rp733,262 miliar,” ujar Pemimpin Cabang Bank Nagari Lubuk Basung, Musa Adi Guna di kantornya Jl. Dr. Moh Hatta Lubuk Basung, Jumat (24/1).
Ia mengatakan pertumbuhan aset tersebut ditopang juga dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit yang berimbas pada pencapaian laba.
Total kredit yang disalurkan oleh Bank Nagari Lubuk Basung pada tahun 2024 mencapai sebesar Rp709,94 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp666,80 miliar.
“Realisasi penyaluran kredit tahun 2024 tercapai 98,77 persen dari target sebesar Rp718,799 miliar,” ujar Moses panggilan akrabnya.
Dikatakannya dari total kredit yang diberikan tersebut sebesar Rp169,55 miliar diantaranya dialokasikan untuk kredit produktif, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp157,49 miliar.
Kredit konsumtif juga mengalami peningkatan, mencapai Rp540,38 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada angka Rp509,31 miliar.
Bank Nagari Lubuk Basung juga berhasil menghimpun DPK sebesar Rp317,69 miliar, dengan pencapaian sebesar 88,56 persen dari target Rp358,70 miliar.
“Perinciannya adalah giro sebesar Rp36,11 miliar, tabungan Rp230,34 miliar dan deposito sebesar Rp51,23 miliar,” tambahnya lagi.
Dia menambahkan, sebagai bank daerah yang berperan penting dalam penguatan ekonomi lokal, Bank Nagari Lubuk Basung terus berkomitmen dalam mendukung sektor UMKM.
Kredit yang telah disalurkan untuk UMKM pada akhir 2024 mencapai Rp871,58 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp821,21 miliar.
Kredit UMKM ini mencakup berbagai skema, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR Kecil) Rp124,03 miliar (naik dari Rp109,56 miliar pada tahun 2023).
Kredit Usaha Rakyat (KUR Mikro) sebesar Rp1,34 miliar, Kredit Usaha Rakyat (KUR Super Mikro) Rp560 juta dan Kredit Usaha Peduli Mikro (KPUM) Rp29,65 miliar.
Berdasarkan bidang usaha,penyaluran kredit Bank Nagari Lubuk Basung juga fokus dan mencerminkan industri utama di Kabupaten Agam.
Yakni bidang pertanian, perburuan, dan kehutanan Rp38,88 miliar, perikanan Rp1,54 miliar, industri pengolahan Rp4,65 miliar, perdagangan besar dan eceran Rp112,48 dan miliar.
Penyediaan akomodasi dan makanan/minuman Rp292 juta, transportasi, pergudangan, dan komunikasi Rp2,55 miliar, serta jasa sosial, budaya, dan perorangan lainnya Rp5,23 miliar.
Perkembangan Perbankan Syariah Signifikan
Selain perbankan konvensional, unit syariah Bank Nagari Lubuk Basung juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat.
Total pembiayaan syariah pada tahun 2024 mencapai Rp47,09 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp39,64 miliar.
“Komposisi pembiayaan syariah terdiri dari pembiayaan produktif Rp15,83 miliar, dan pembiayaan konsumtif Rp31,26 miliar,” ujarnya lagi.
DPK Syariah juga mengalami perkembangan positif dengan total Rp47,05 miliar, meskipun masih di bawah target yang ditetapkan sebesar Rp63,66 miliar dengan pencapaian 73,92 persen.
“Kita akan terus meningkatkan inovasi layanan, memperkuat dukungan kepada UMKM, serta mengoptimalkan peran perbankan syariah,” ujar Musa Adi Guna.
Dengan pencapaian yang membanggakan pada tahun 2024, Bank Nagari Lubuk Basung optimistis dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah pada tahun-tahun mendatang.(h/ita)