Kurang lebih selama satu setengah jam memberikan kajian, Ustad Dr. Arizallis Zein mengutarakan tentang nasehat Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Nasehat-nasehat tersebut bertujuan untuk mengingatkan umat Islam agar tidak terlena dengan kenikmatan duniawi, tetapi tetap fokus pada kehidupan akhirat.
Pertama, “Hiduplah sesukamu karena sesungguhnya kamu akan mati”. Nasehat tersebut memiliki makna agar manusia senantiasa mengingat kematian. Dengan begitu, setiap orang mukmin diharapkan menghilangkan ketamakan atas tipu daya kesenangan duniawi, serta mengisi kehidupan dengan amal kebaikan.
Kedua, “Cintailah siapa yang kamu suka karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya”. Setiap orang beriman dibebaskan untuk mencintai siapa saja di antara semua makhluk. Allah memberikan keleluasaan kepada setiap orang mukmin untuk mencintai segala bentuk ciptaan-Nya, namun tentu dengan segala konsekuensi yang akan diterimanya.
Ketiga, “Berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya”. Manusia bebas melakukan perbuatan yang baik maupun yang buruk sesukanya. Akan tetapi, semuanya akan berakhir saat kematian datang, selanjutnya akan ada perhitungan dan pembalasan di akhir sesuai yang diperbuat selama di dunia.
Keempat, “Kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (untuk salat malam)”. Pada point ini, dijelaskan bahwa ketinggian dan kehormatan orang beriman bukan dilihat dari kedudukan jabatan, keturunan, kekuasaan dan harta yang dimilikinya, melainkan dari usahanya menghidupkan malam dengan mengikhlaskan diri untuk melalukan shalat Tahajud, berzikir dan membaca Al-Qur’an. (*)