Dalam pandangannya, Isra’ Mi’raj mengajarkan umat Islam untuk terus berusaha memperbaiki diri dan lebih mendekatkan diri kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Selain itu, Buya Yahya, seorang ulama asal Cirebon, menekankan pentingnya peristiwa ini sebagai pengingat akan kekuatan dan keagungan Allah SWT.
Buya Yahya menjelaskan bahwa Mi’raj mengajarkan umat Islam untuk tidak terbatas pada pandangan duniawi, tetapi juga untuk menembus batas-batas fisik dan spiritual dalam mencari ridha Allah.
Mi’raj, menurut Buya Yahya, merupakan perjalanan yang tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga secara ruhani.Prof. Dr. KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus) menambahkan bahwa Isra’ Mi’raj mengajarkan pentingnya nilai spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
Gus Mus sering mengingatkan umat Islam untuk tidak terjebak dalam kehidupan materialistis yang hanya mengejar hal-hal duniawi. Melalui peristiwa Isra’ Mi’raj, umat Islam diajak untuk lebih fokus pada kehidupan akhirat dan mencari kedamaian batin dalam ibadah kepada Allah.
Peringatan Isra’ Mi’raj, menurut ulama-ulama kondang Indonesia, seharusnya tidak hanya menjadi momentum untuk memperingati sejarah, tetapi juga untuk merefleksikan dan meningkatkan kualitas spiritualitas umat Islam.
Hal ini menjadi pengingat bahwa setiap individu harus terus berusaha memperbaiki ibadah dan memperkuat ketakwaannya kepada Allah. (*)