Teks foto : Kapolres Pasbar AKBP Agung Tribawanto memberikan sambutannya dalam Isra mi’raj di depan Pejabat Utama (PJU), Personel dan Bhayangkari Polres Pasaman Barat beserta Warakawuri Kabupaten Pasaman Barat. Osniwati
PASBAR, HARIANHALUAN.ID — Polres Pasaman Pasaman Barat, memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, yang dilaksanakan di Musala Sabullus Salam Mapolres Pasbar, Selasa (28/1/2025).
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik dan diikuti oleh Pejabat Utama (PJU), Personel dan Bhayangkari Polres Pasaman Barat beserta Warakawuri Kabupaten Pasaman Barat.
“Terimakasih kepada seluruh personel Polres Pasaman Barat, Ibu Bhayangkari dan Ibu Warakawuri yang telah hadir untuk bersama – sama memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 27 Rajab 1446 H/2025 M,” ujar Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik, saat mengawali sambutannya.
Ia menambahkan, pada saat ini pihaknya bersama – sama melaksanakan peringatan Isra Mi’raj bagi seluruh personel yang beragama Muslim untuk mengikuti Tauladan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha yang berada di lapisan langit ketujuh.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan kepada seluruh personel Polres Pasaman Barat dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, dan mengikuti tauladan Nabi Muhammad SAW, serta dapat mengimplementasikan dalam pelaksanaan tugas kita sebagai anggota Polri,” ungkapnya.
Ditambahkan, adapun tema dalam pelaksanaan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1446 H/2025 M, yakni Hikmah Isra Mi’raj Nabi Besar Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Kinerja Guna Menjadi Anggota Polri Presisi Indonesia Maju.
“Tugas anggota Polri adalah melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat, serta menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat, sehingga kehadiran anggota Polri memberikan manfaat dan dicintai oleh masyarakat,”katanya.
Dalam kesempatan yang sama, penceramah agama Ustad Rovi menyampaikan di dalam surat Al-Isra Ayat 1 berbunyi “Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad), pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” ucapnya.
Selanjutnya, Didalam kisah Isra Mi’raj memiliki beberapa tujuan menjemput perintah salat fardhu, Menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT, Menghibur Nabi Muhammad SAW yang sedang berduka, saat itu Nabi kehilangan orang tercintanya yaitu paman dan istrinya dipanggil pulang oleh Allah SWT, peristiwa itu sangatlah cepat sehingga banyak kalangan dimasa itu yang tidak percaya dengan perjalanan tersebut.
Ia menyebut, ada tujuh golongan orang yang bisa masuk surga firdaus yaitu orang yang khusuk dalam shalat, orang menjauhkan diri dari perkataan yang tidak berguna, menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak berguna, menunaikan zakat, memelihara kemaluannya, menepati amanah dan janji dan memelihara shalatnya.
“Didalam peristiwa Isra’ Mi’raj mengajarkan umat Muslim untuk melepaskan segala hal yang berkaitan dengan keduniawian, ketika menuju Allah SWT, membangun hubungan sosial yang humanis, menjaga persatuan dan toleransi antar umat beragama serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.,” tuturnya.(*)