Salah satu sektor yang akan sangat diuntungkan dengan adanya Tol Sumbar-Riau adalah pariwisata. Dengan semakin mudahnya akses antara dua provinsi, potensi wisata di Sumbar seperti Bukittinggi, Danau Maninjau, dan kawasan pantai di Pesisir Selatan, akan semakin ramai dikunjungi wisatawan, khususnya dari Riau yang selama ini menjadi salah satu penyumbang wisatawan terbesar ke Sumbar.
“Masyarakat Riau terkenal dengan kebiasaannya berwisata ke Sumbar, terutama saat akhir pekan dan hari libur. Dengan adanya tol ini, perjalanan akan lebih singkat dan nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah wisatawan dan perputaran ekonomi di sektor ini,” ujar pria asa Pasaman ini.
Selain itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan mendapatkan manfaat besar. Produk-produk khas Sumbar seperti rendang, kerajinan tangan dan kuliner tradisional lainnya akan lebih mudah dipasarkan ke Riau. Begitu pula dengan produk Riau seperti ikan patin dan produk olahan sawit yang bisa lebih cepat dan murah dikirim ke pasar Sumbar.
“Tol ini akan memperkuat ekosistem UMKM di kedua provinsi. Dengan konektivitas yang lebih baik, rantai distribusi produk UMKM akan semakin efisien, harga produk lebih kompetitif dan peluang ekspansi bisnis semakin besar,” katanya.
Ulul Azmi juga menekankan bahwa percepatan pembangunan Tol Sumbar-Riau tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan dari masyarakat dan semua lini, termasuk dunia usaha, akademisi dan komunitas lokal.
“Proyek ini harus menjadi kepentingan bersama. Masyarakat perlu mendukung dengan memberikan ruang bagi pembangunan, tidak terjebak dalam konflik lahan dan ikut serta dalam mengawasi agar proyek berjalan dengan baik,” katanya.
Selain itu, peran pengusaha lokal, perguruan tinggi dan komunitas insinyur juga sangat penting dalam menyukseskan pembangunan tol ini. Pengusaha di bidang konstruksi dan jasa pendukung dapat mengambil bagian dalam proyek ini, sementara perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam penyediaan tenaga ahli dan kajian teknis.
“Kami di PII Riau siap memberikan dukungan dari aspek keinsinyuran, memastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya berjalan cepat, tetapi juga berkualitas dan sesuai dengan standar keselamatan dan keberlanjutan,” ucapnya.
Sebagai Ketua PII Riau, Ulul Azmi mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat proses perencanaan dan pembangunan Tol Sumbar-Riau. Ia berharap adanya solusi inovatif dalam menghadapi tantangan geografis dan teknis yang dihadapi dalam proyek ini.