PADANG, HARIANHALUAN.ID – Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Barat (BEM-SB) menggelar aksi unjuk rasa #IndonesiaGelap di halaman Kantor DPRD Sumbar, Selasa (18/2/2025).
Dalam orasi serta spanduk protes yang dibentangkan, massa aksi memberikan kartu merah terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang dinilai telah menciptakan kekacauan akibat banyaknya kebijakan tidak tepat sasaran yang semakin menyengsarakan rakyat.
“Pendidikan dan kesehatan adalah pilar penting bagi rakyat. Namun sayangnya dua hal itu tidak menjadi prioritas bagi Prabowo-Gibran. Anggaran negara malah dipangkas demi program makan bergizi gratis yang jelas-jelas tidak tepat sasaran,” ujar Koordinator Pusat (Korpus) BEM-SB, Rivaldi dalam orasinya.
Menurut Rivaldi, kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintahan Prabowo-Gibran, terindikasi disusun secara serampangan dan tidak melalui kajian ilmiah yang matang.
Begitupun dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyedot banyak anggaran negara, serta pelarangan penjualan gas LPG 3 kilogram di tingkat pedagang eceran.
“Demi makan bergizi gratis, orang-orang tua kita dipaksa antre membeli gas. Bahkan ada yang di PHK atas nama efisiensi anggaran. Prabowo-Gibran telah menciptakan banyak sekali kekacauan,” ucapnya.
Koodinator Bidang Pendidikan BEM-SB, Yoga menambahkan, berbagai kebijakan yang disusun oleh menteri-menteri inkompeten yang ada di kabinet ‘Gemuk’ Prabowo-Gibran, adalah ancaman nyata bagi visi Indonesia Emas 2045.
“Anggaran pendidikan dipangkas, beasiswa KIP terancam dihapuskan, akan ada banyak sekali anak-anak Indonesia yang tidak bisa melanjutkan kuliah. Di tangan Prabowo, visi Indonesia emas akan berubah menjadi Indonesia cemas,” ucapnya.