Teks foto: Wilda Yanti yang dijuluki Ratu Sampah ini berharap ada solusi penanganan sampah di Sumbar. IST
SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.ID — Sumatera Barat (Sumbar) perlu solusi dalam penanganan sampah di daerahnya. Hal ini mengingat 306 kabupaten/kota di seluruh Indonesia mendapat teguran keras dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terkait penanganan sampah tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Wilda Yanti saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten (HJK) Sijunjung ke-76 di Gedung DPRD Sijunjung, Selasa (18/2/2025) kemarin.
Wilda Yanti mengatakan, secara bahasa regulasinya, sampah yang bermasalah dalam penanganan itu adalah sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga.
“Semua kabupaten/kota di Sumatera Barat, termasuk Sijunjung, juga mendapat teguran dari Kementerian KLH soal penanganan sampah itu,” ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa penanganan sampah masih sistem kumpul angkut, buang, dan open dumping. Sehingga masyarakat belum terlayani 100 persen dalam pengelolaan sampah.
“Jika DLH/ Perkim-LH belum mampu memberi layanan pengelolaan sampah, bisa dengan menggerakkan pengelolaan sampah skala nagari atau kawasan, dan mengaktifkan bank sampah,” kata Wilda Yanti yang dijuluki “Ratu Sampah” tersebut.
Founder dan CEO PT Xaviera Global Synergy, Cyber Waste, Bank Sampah Induk Benteng Kreasi, dan For Indonesia Zero Emission Waste ini berharap masalah sampah ini jadi program dan solusi utama ke depannya, terkait edukasi perubahan perilaku, pelayanan masyarakat, dan penyelamatan lingkungan. Apalagi Kabupaten Sijunjung dan Sumbar secara keseluruhannya adalah daerah agraris.
Wilda Yanti meminta solusi penanganan itu sebagai dedikasi dan pengalamannya dalam permasalahan sampah. Ia yang berasal dari Tanjung Ampalu, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung ini menggeluti permasalahan sampah dan penanganannya secara serius sejak tahun 2009 lalu.
Ia meraih berbagai penghargaan atas dedikasinya dalam penanganan sampah di antaranya Kartini Next Generation Award (2014) dan ASEAN Women Entrepreneurship Network (AWEN) di Pnom Penh, Kamboja (2024). Bersama Ananto Isworo, ia membuka persepsi soal bank sampah dan sedekah sampah yang tengah dikembangkan di Indonesia dalam forum internasional yang diselenggarakan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) di Paris pada tahun 2020.
“Dengan Hari Jadi ke-76 Kabupaten Sijunjung ini, semoga terealisasi perubahan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan yang merata, dan pemulihan lingkungan,” kata Wilda Yanti mengharapkan. (*)