Gubernur Mahyeldi Sampaikan Pidato Sambutan Pertama, DPRD Tekankan Pentingnya Sinergi Membangun Sumbar

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat paripurna dalam rangka mendengarkan pidato sambutan pertama Gubernur Sumbar masa jabatan 2025-2030, Senin (3/3).

Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar, Muhidi didampingi Wakil Ketua Eviyandri Rajo Budiman, Nanda Satria, dan Iqra Chissa.

Pada kesempatan itu Muhidi mewakili pimpinan dan anggota DPRD mengucapkan selamat kepada Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Vasco Ruseimy yang telah dilantik oleh Presiden RI pada 20 Februari lalu.

“Semoga gubernur dan wakil gubernur terpilih diberikan kesehatan, kekuatan dan amanah melaksanakan tugas memimpin serta membawa Sumatera Barat menjadi provinsi yang lebih baik, lebih maju dan masyarakatnya sejahtera,” ujar Muhidi saat memimpin jalannya rapat paripurna tersebut.

Lebih lanjut Muhidi mengatakan, masa jabatan periode tahun 2025-2030 merupakan periode pertama pelaksanaan RPJPD Provinsi Sumatera Barat tahun 2025-2045, dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Dalam hal ini ia mengingatkan, tantangan dan beban tugas gubernur dan wakil gubernur untuk membawa kemajuan Sumatera Barat bergerak menuju Indonesia Emas sangatlah berat.

“Target-target pembangunan yang ditetapkan secara imperatif serta semakin berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah merupakan tantangan yang tidak mudah bagi kepala daerah dalam memimpin lima tahun ke depan. Diperlukan kerja keras, inovasi, kreativitas, serta kolaborasi agar Sumbar mampu tumbuh mandiri dan membiayai setiap program serta kegiatannya dari pendapatan daerah sendiri,” ujar Muhidi.

DPRD menekankan bahwa visi, misi, serta program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur tidak dapat dijalankan sendiri tanpa dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat. Oleh karena itu, Muhidi mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan bersinergi dalam membangun Sumbar yang lebih maju dan sejahtera.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, stakeholder, dan masyarakat Sumbar untuk memberikan perhatian, dukungan, serta bekerja sama dalam membangun provinsi ini agar lebih baik. Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama keberhasilan,” tambahnya.

Selain itu, DPRD juga mengingatkan Gubernur Mahyeldi agar segera menyusun dan menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar 2025-2030. Dokumen ini akan menjadi pedoman utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.

Dengan berbagai tantangan yang ada, DPRD berharap Gubernur dan Wakil Gubernur dapat segera merumuskan langkah strategis untuk memastikan Sumbar berkembang secara berkelanjutan dan berkontribusi dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi dalam pidato sambutan pertamanya menyampaikan visi misi ia dan Wakil Gubernur Vasco Ruseimy untuk membangun Sumbar lima tahun ke depan visi.  Visi yang akan diwujudkan adalah “Menjadikan Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkeadilan.

Sementara untuk misi, ada delapan misi yang akan dijalankan. Misi pertama mewujudkan pendidikan yang merata dan kesehatan yang berkualitas dengan tagline, “Gerak Cepat Sumbar Unggul”.

Misi kedua adalah menjadikan Sumbar sebagai lumbung pangan nasional dan ekonomi hijau dengan tagline, Gerak Cepat Sumbar Sejahtera,”.

Misi ketiga memujudkan kemajuan nagari dan desa dengan tagline,” Gerak Cepat Sumbar Berdaya”. Kemudian, misi yang keempat memujudkan Sumbar sebagai pusat perdagangan wilayah Barat Indonesia dengan tagline, “Gerak Cepat Sumbar Maju”. Misi kelima, mewujudkan infrastruktur berkeadilan dan tangguh bencana dengan tagline,” Gerak Cepat Sumbar Kuat”.

Selanjutnya, misi keenam adalah, memantapkan ABS-SBK dan mewujudkan keluarga berkualitas. Misi ketujuh meningkatkan daya saing pariwisata dan akselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif, dan misi kedelapan yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan provinsi dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, serta berkualitas (good governace dan clean goverment).

“Untuk mewujudkan visi dan misi, dan program unggulan yang akan dijalankan, kami di sini juga sangat mengharapkan sinergi dan kolaborasi antara kita semua, Forkopimda, DPRD, instansi pemerintah pusat di daerah, perguruan tinggi dan juga pemerintah kabupaten/kota,” ucapnya. (*)

Exit mobile version