Reaktivasi Industri Garam Rakyat di Sumbar, Peluang Besar untuk Swasembada Garam

PADANG, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bersama PT Garam (Persero) berencana menghidupkan kembali dua kawasan sentra industri garam rakyat di Kabupaten Pessel dan Pasaman Barat.

Rencana ini bertujuan untuk mewujudkan target swasembada garam yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto. Jika berhasil, Sumbar berpotensi menjadi pusat penghasil garam industri terbesar di Pulau Sumatera.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sumbar, Novrial, menjelaskan bahwa reaktivasi industri garam akan dimulai di Nagari Muaro Sakai, Kabupaten Pessel, yang sebelumnya pernah menjadi kawasan penghasil garam.

“Di sana sebelumnya sudah ada aktivitas pengolahan garam rakyat. Tetapi sekarang mati. Bekas-bekasnya masih ada. Itu yang akan mau kami hidupkan kembali,” ujarnya.

Pemerintah Sumbar telah melakukan rapat persiapan dan kunjungan lapangan untuk memastikan bahwa proses reaktivasi ini berjalan lancar.

“Tahun ini, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) juga sudah mengalokasikan kegiatan pengembangan sentra garam rakyat dengan bantuan peralatan di Nagari Muaro Sakai,” kata Novrial.

Jika rencana ini terealisasi, Sumbar akan mampu memenuhi kekurangan kebutuhan garam industri dalam negeri. “Ini sangat potensial untuk dikembangkan, karena Sumbar bisa menjadi daerah penghasil garam industri,” tambah Novrial. (*)

Exit mobile version