PADANG, HARIANHALUAN.ID– PT Garam (Persero) berencana menjadikan Sumatera Barat (Sumbar) sebagai klaster produksi garam nasional. Rencana ini termasuk upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam, serta mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor.
Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose, mengatakan bahwa Sumbar, bersama Aceh, diproyeksikan menjadi salah satu daerah sentra produksi garam di wilayah Sumatera.
“Dari 5 juta ton kebutuhan garam nasional, 50 persennya masih kita impor. Padahal, kita punya potensi besar untuk mencapai swasembada garam sesuai arahan Presiden,” ujarnya.
Abraham menambahkan bahwa Sumbar memiliki potensi besar untuk menghasilkan garam yang digunakan oleh berbagai industri, termasuk untuk proses penyamakan dan kebutuhan pabrik.
“Kami akan meningkatkan produksi garam di Sumbar melalui pembinaan terhadap petani garam lokal,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemprov Sumbar, PT Garam berharap dapat mengurangi impor garam dan memenuhi kebutuhan nasional. “Sumbar menjadi salah satu daerah yang akan kami tingkatkan produksinya,” tutup Abraham. (*)