JAKARTA, HARIANHALUAN.IS— Dalam rangka menyambut libur Lebaran 2025, pemerintah Indonesia telah merancang berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik.
Lonjakan mobilitas selama musim mudik yang lebih tinggi dibandingkan periode liburan lainnya, seperti Natal dan Tahun Baru, menjadi tantangan besar bagi pemerintah.
Oleh karena itu, persiapan matang dan koordinasi lintas sektoral sangat dibutuhkan.Salah satu langkah utama yang diambil pemerintah adalah penyiapan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara.
Selain itu, pembentukan posko terpadu lintas kementerian juga dilakukan untuk memastikan koordinasi yang efektif di seluruh sektor. “Kami juga akan mengoptimalkan upaya mengurai kepadatan lalu lintas di sejumlah titik yang rawan macet,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Pemerintah juga telah memberikan insentif tambahan berupa diskon tarif tol di berbagai ruas jalan dan program mudik gratis untuk 100.000 orang menggunakan bus, kereta api, dan kapal laut.
Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban biaya masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman. Program ini juga menjadi upaya pemerintah untuk memastikan tidak ada hambatan berarti dalam pergerakan kendaraan selama liburan Lebaran.
Sebagai upaya tambahan, pemerintah berfokus pada penyiapan fasilitas dan keamanan transportasi publik, seperti kereta api dan penerbangan, untuk memastikan kenyamanan pemudik.