“Faktor-faktor penyebabnya meliputi keterbatasan fasilitas, kurangnya tenaga pendidik berkualitas, serta akses terhadap teknologi yang belum merata di seluruh wilayah Sumbar,” katanya.
Merespons isu strategis tersebut, Pemprov Sumbar menetapkan empat fokus utama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pertama, perluasan akses pendidikan berkualitas di seluruh wilayah, dengan penekanan khusus pada daerah-daerah terpencil yang selama ini tertinggal dalam aspek pendidikan.
Kedua, Pemprov Sumbar akan berfokus pada program peningkatan kompetensi guru sebagai ujung tombak pendidikan. Langkah ini diharapkan dapat menjamin bahwa seluruh tenaga pendidik di Sumbar memiliki kualifikasi dan kapabilitas yang memadai untuk menjalankan tugas pendidikan.
Ketiga, pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan era digital. “Kita tidak bisa mengabaikan perkembangan zaman. Kurikulum pendidikan kita harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi digital agar lulusan kita siap menghadapi tantangan masa depan,” katanya.
Fokus keempat adalah pemberian beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi serta yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan untuk memastikan pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh masyarakat Sumbar, tanpa terkendala oleh faktor ekonomi.
“Kami berkomitmen bahwa setiap anak di Sumbar, baik yang berada di kota maupun di pelosok, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas. Ini adalah fondasi penting untuk mewujudkan visi Sumatera Barat yang Madani, Unggul, dan Berkeadilan,” katanya.