PADANG, HARIANHALUAN.ID — Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Vasko Ruseimy menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar untuk mewujudkan pemerataan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai bagian integral dari Visi Sumatera Barat 2025-2030.
Penekanan tersebut disampaikan dalam arahan strategis yang mengusung tema “Mewujudkan Sumatera Barat Madani, Unggul, dan Berkeadilan”. Dalam arahannya, Wagub Sumbar menggarisbawahi sejumlah tantangan pembangunan yang memerlukan penanganan serius dan terintegrasi.
“Saat ini, kita menghadapi berbagai tantangan dalam pembangunan yang memerlukan penanganan serius dan terintegrasi. Penyelesaian persoalan ini harus kita lakukan dengan ‘Gerak Cepat Untuk Sumbar’, yaitu tindakan proaktif dan responsif untuk mengatasi tantangan pembangunan dan kebutuhan masyarakat melalui langkah-langkah strategis dengan mengedepankan sinergi pusat dan daerah,” ujar Vasko.
Substansi dari visi yang diusung Vasko adalah menitikberatkan kepada aspek religius dan peradaban maju dalam seluruh dimensi pembangunan.
“Kami bertekad mewujudkan masyarakat Sumbar yang religius dan berperadaban maju dengan pembangunan di semua aspek yang berbasis pada nilai dan norma Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, berkeadilan, serta berprinsip pada pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Dalam bidang pendidikan, Vasko mengidentifikasi adanya kesenjangan kualitas yang masih menjadi persoalan serius. Kesenjangan tersebut terutama terjadi antara daerah perkotaan dan wilayah terpencil.
“Faktor-faktor penyebabnya meliputi keterbatasan fasilitas, kurangnya tenaga pendidik berkualitas, serta akses terhadap teknologi yang belum merata di seluruh wilayah Sumbar,” katanya.
Merespons isu strategis tersebut, Pemprov Sumbar menetapkan empat fokus utama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pertama, perluasan akses pendidikan berkualitas di seluruh wilayah, dengan penekanan khusus pada daerah-daerah terpencil yang selama ini tertinggal dalam aspek pendidikan.
Kedua, Pemprov Sumbar akan berfokus pada program peningkatan kompetensi guru sebagai ujung tombak pendidikan. Langkah ini diharapkan dapat menjamin bahwa seluruh tenaga pendidik di Sumbar memiliki kualifikasi dan kapabilitas yang memadai untuk menjalankan tugas pendidikan.
Ketiga, pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan era digital. “Kita tidak bisa mengabaikan perkembangan zaman. Kurikulum pendidikan kita harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi digital agar lulusan kita siap menghadapi tantangan masa depan,” katanya.
Fokus keempat adalah pemberian beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi serta yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan untuk memastikan pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh masyarakat Sumbar, tanpa terkendala oleh faktor ekonomi.
“Kami berkomitmen bahwa setiap anak di Sumbar, baik yang berada di kota maupun di pelosok, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas. Ini adalah fondasi penting untuk mewujudkan visi Sumatera Barat yang Madani, Unggul, dan Berkeadilan,” katanya.
Program “Gerak Cepat untuk Sumbar” yang digagas merupakan langkah konkret dalam mengimplementasikan visi misi pembangunan periode 2025-2030.
“Tindakan proaktif dan responsif ini diharapkan dapat mempercepat proses penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia,” katanya.
Dengan adanya arahan strategis ini, ia memastikan bahwa Pemprov Sumbar menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi kesenjangan kualitas pendidikan yang selama ini menjadi salah satu hambatan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sumbar.
“Implementasi program-program yang telah dicanangkan diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kualitas SDM Sumbar secara merata dan berkeadilan,” ujarnya. (*)