SOLOK, HARIANHALUAN.ID—Seribuan warga memenuhi masjid dan pondok pesantren milik Epyardi Asda di Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok pada Kamis (13/3/2025). Mantan Bupati Solok itu bersama sang istri Emiko membagikan zakat kepada warga nagari.
Pembagian yang dimulai sejak pagi tersebut diserahkan langsung oleh Epyardi dan Emiko ke tangan Masyarakat. Selain beras 20 liter, pasangan yang dikenal dermawan itu juga memberikan uang tunai.
Dikatakan Epyardi, zakat tersebut rutin ia lakukan di rumahnya di Singkarak.
Dalam berbagi rezeki Epyardi memegang ajaran nabi yakni sedekah yang utama kepada orang yang terdekat seperti keluarga, lalu, lingkungan, dan baru yang lainnya.
“Seperti ajaran nabi, kali ini kami berbagi untuk Masyarakat nagari kami di sini. Dan seperti kita ketahui bagaimana kondisi ekonomi Masyarakat saat ini. Dan semoga zakat kami ini terus menjadi ladang ibadah kami beserta keluarga,”ucap Epyardi.
Ia juga memohon doa kepada Masyarakat untuk diberikan Kesehatan dalam menjalani kehidupannya.
“Meski saya bukan bupati lagi, dan alhamdulilah saya mempunyai banyak waktu untuk terus berbuat baik. Dan doakan kami sekeluarga diberikan Kesehatan,”tuturnya.
Selain itu Epyardi juga meminta maaf karena ia bersama keluarga akan menjalankan umroh ke tanah suci dalam waktu dekat. Dan berkemungkinan ia dan keluarga akan lebaran di tanah suci.
“Kami juga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, karena dalam beberapa hari ke depan kami akan pergi umroh bersama ibu (Emiko) dan anak. Jadi mungkin pas lebaran kami masih di sana. Doakan kami,”ujar Epyardi.
Sontak warga yang hadir mendoakan Epyardi dan Emiko agar tetap sehat dan berkah kehidupannya.
Dalam pantauan di lapangan, ada seribuan warga yang mayoritas ibu-ibu yang mendapatkan zakat. Tercatat ada 800 kupon yang diserahkan Epyardi kepada Masyarakat.Namun, tingginya antusias warga sudah dipresdiksi.
Bahkan setelah selesai acara pembagian masih ada ratusan warga lainnya yang ingin bertemu Epyardi dan Emiko.
Tak hanya ingin mendapatkan zakat. Banyak warga yang mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama Epyardi atau yang sering disebut kapten.
Pembagian zakat Epyardi bukanlah hal yang baru. Bahkan saat ia menjadi bupati gaji bulanannya selama menjadi bupati justru ia serahkan untuk anak yatim.
Begitu juga dengan Emiko. Sosok bundo kanduang Nagari Singkarak ini juga dikenal ramah dan sering membantu warga yang membutuhkan. Bahkan saat menjadi Ketua TP PKK tak jarang ia terlihat memberi uang saku kepada pegawai honorer di Pemkab.(h/rvo)