PADANG, HARIANHALUAN.ID– Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana lahar dingin dan longsor menjelang Lebaran.
Aktivitas Gunung Marapi yang meningkat, ditambah dengan curah hujan tinggi, berpotensi memicu bencana sekunder yang dapat mengganggu arus mudik.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan imbauan ini setelah menerima laporan kesiapsiagaan dari BMKG Sumbar yang mengungkapkan bahwa kombinasi erupsi Gunung Marapi dan curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan bencana seperti longsor dan banjir lahar dingin (galodo).
“Kami mengimbau warga di sekitar Gunung Marapi dan daerah rawan longsor untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana ini,” ujar Mahyeldi.
Pemprov Sumbar bersama BMKG telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi, termasuk pemasangan kamera pemantau dan sirine untuk memberikan peringatan dini kepada warga di kawasan rawan bencana. Selain itu, alat berat dan pos siaga telah disiapkan di jalur mudik yang rawan longsor.
Gubernur Mahyeldi menambahkan bahwa BMKG juga akan memperbarui peringatan dini setiap tiga hari sekali untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi terkini mengenai potensi bencana.
Peringatan dini ini akan disebarkan melalui berbagai kanal informasi publik, seperti videotron, media sosial, serta aplikasi Sumbar Madani dan Info BMKG.