PASBAR, HARIANHALUAN.ID—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar) menjalin kerja sama dengan Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat untuk menyerap gabah hasil panen kelompok tani di Nagari Bunuik Kecamatan Kinali.
Kerja sama ini difasilitasi langsung oleh Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sumbar, R. Darma Wijaya, Senin (24/3).
Wakil Bupati Pasbar Risnawanto mengungkapkan bahwa wilayah Bunuik di Kecamatan Kinali memiliki sekitar 250 ha lahan sawah yang dikelola oleh kelompok tani atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sialang Jaya.
Dengan hasil panen yang diperkirakan mencapai 6-7 ton per hektare, kerja sama ini diharapkan dapat membantu petani dalam menyalurkan hasil panennya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menindaklanjuti program Asta Cita Presiden, khususnya dalam hal penyediaan pangan untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat,” ujar Risnawanto.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Pasaman Barat terus berkoordinasi dengan kelompok tani agar hasil panen dapat terserap dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan petani.
“Hari ini, pemda juga memfasilitasi proses dari penggilingan gabah hingga menjadi beras, sehingga kerja sama dengan Perum Bulog dapat berjalan lancar,” jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sumbar, R. Darma Wijaya, menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai bahwa langkah ini sangat positif dalam menjaga stabilitas harga di tingkat produsen, terutama bagi petani.
“Kami melihat panen kali ini telah direncanakan dengan baik agar hasilnya maksimal dan kesejahteraan petani dapat terwujud. Ke depannya, kami juga akan menindaklanjuti dengan optimalisasi penggilingan dan pengeringan gabah sebagai bagian dari komitmen bersama,” ungkapnya.
Darma Wijaya juga mengapresiasi Pemkab Pasaman Barat serta para petani atas kerja keras dan kegigihannya dalam meningkatkan produksi pangan.
“Semoga kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.(*)