PADANG, HARIANHALUAN.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) akan dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan gelombang tinggi selama masa puncak arus balik Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025 M. Untuk itu, para perantau yang akan meninggalkan Sumbar maupun pemudik yang akan kembali ke Ranah Minang diimbau untuk senantiasa waspada.
BMKG Maritim Teluk Bayur dalam keterangan resmi menyatakan, cuaca buruk akan melanda wilayah perairan Sumbar, termasuk Kepulauan Mentawai pada periode 7-13 April 2025. Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan analisis cuaca yang diperkirakan dapat memengaruhi kondisi perairan di wilayah tersebut.
BMKG menyebutkan adanya daerah belokan massa udara akibat sistem tekanan rendah di perairan barat Lampung. Hal ini berpotensi meningkatkan kecepatan angin serta penambahan uap air yang dapat memperburuk cuaca di kawasan Sumbar, terutama dengan adanya fase aktif Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase 2.
BMKG memprediksi bahwa potensi hujan ringan hingga sedang disertai angin kencang akan terjadi pada sore hingga malam hari di sejumlah wilayah perairan, seperti Pasaman Barat-Agam, Padang Pariaman-Padang, Pesisir Selatan, perairan barat dan timur Siberut, perairan barat dan timur Sipora, serta perairan barat dan timur Pagai.
“Puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 12-13 April 2025, dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang meluas di seluruh wilayah perairan Sumbar dan Kepulauan Mentawai. BMKG mengingatkan bahwa cuaca buruk ini dapat berbahaya bagi aktivitas di laut,” tulis BMKG dalam keterangan resmi yang diterima Haluan, Minggu (6/4).
Selain cuaca ekstrem, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang besar. BMKG memprediksi arah angin dominan akan bergerak dari barat laut-utara menuju timur-tenggara dengan kecepatan angin antara 2 hingga 15 knot, dan bisa meningkat hingga 22 knot di wilayah-wilayah yang disebutkan sebelumnya. Sementara itu, tinggi gelombang laut diprediksi bervariasi antara 0,50 hingga 2,00 meter, dengan potensi gelombang sedang hingga tinggi (1,5–2,0 meter) pada 12-13 April 2025.