Jumat, 16 Mei 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
HARIANHALUAN.ID UTAMA

Luas Lahan Gambir di Sumbar 28.76o Hektare dan Produksi 25.818 Ton

Editor: Afrianita
Selasa, 22/04/2025 | 23:09 WIB
ShareTweetSendShare

PADANG, HARIANHALUAN.id–Gambir merupakan salah satu dari 4 komoditas unggulan di Sumatera Barat, selain kakao (coklat), karet, dan kelapa sawit.

Lebih dari 80 persen kebutuhan gambir dunia dipasok dari Sumbar dengan daerah penghasil utamanya Kabupaten Lima Puluh Kota dan Pesisir Selatan .

BacaJuga

Antisipasi Kebakaran Lahan, Lanud Sutan Sjahrir Gelar Latihan Pemadaman

Antisipasi Kebakaran Lahan, Lanud Sutan Sjahrir Gelar Latihan Pemadaman

Kamis, 15/05/2025 | 20:14 WIB
Kloter 07 Tutup Pemberangkatan Gelombang I Embarkasi Padang Menuju Tanah Suci

Kloter 07 Tutup Pemberangkatan Gelombang I Embarkasi Padang Menuju Tanah Suci

Kamis, 15/05/2025 | 08:21 WIB

Data dari Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, angka sementara (ASEM) statistik tahun 2024 luas lahan gambir mencapai 28.76o hektare dengan produksi 25.818 ton.

Terluas di Kabupaten Lima Puluh Kota 17.360 hektare dan produksi 20.033 ton serta Pessel 10.492 hektare dengan jumlah produksi 5.515 ton.

Kabid Perkebunan Tanaman Semusim dan Rempah Agustian mengatakan tantangan utama dalam pemasaran gambir Sumbar adalah masih sangat bergantung sepenuhnya pada pasar India. 

“Ketergantungan yang tinggi pada satu pasar membuat Sumbar sebagai produsen memiliki posisi tawar yang lemah dalam menentukan harga jual,” ujarnya kepada Haluan di Padang, Selasa (22/4).

Dikatakannya harga gambir Sumbar ditentukan oleh para pedagang dari negara tujuan ekspor tersebut, sehingga petani tidak memiliki kontrol atas harga jual yang mereka dapatkan.

“Solusinya tentu kita harus mencari pasar lain selain India karena Sumbar akan memiliki posisi tawar yang lebih tinggi dalam perdagangan gambir dunia, serta tidak lagi didikte oleh buyer India ,” katanya.

Tantangan lainnya dalam pengembangan dan pemasaran gambir di Sumbar adalah produktivitas gambir yang masih relatif rendah sekitar 0,6 – 0,8 ton per hektare per tahun.

“Kualitas gambir juga masih perlu ditingkatkan terutama dalam hal pemeliharaan tanaman dan pengolahan pascapanen yang menyebabkan pendapatan petani tidak optimal,” katanya.

Selain itu budidaya dan pengolahan juga belum optimal. Pengolahan gambir masih dilakukan secara tradisional.

Petani belum sepenuhnya menggunakan teknologi modern dalam budidaya dan pengolahan gambir.

“Kurangnya akses ke teknologi yang tepat tentu saja dapat menghambat peningkatan produktifitas dan kualitas gambir yang dihasilkan,” ungkapnya lagi.

Kemudian kurangnya penggunaan pupuk dan perawatan yang intensif pada tanaman gambir sehingga hasil dan mutu belum sesuai dengan apa yang diharapkan,” ujar dia.

Pemasaran juga masih lemah. Saat ini Petani sering kali hanya menjual daun gambir kepada pedagang pengumpul dengan harga yang sangat rendah antara Rp4.500 hingga Rp5.000 per kg.

“Hanya sebahagian kecil petani yang menjual berupa gambir kepada pedagang pengumpul yang memberikan harga yang rendah (tergantung pada kadar air),” ungkap dia.

Selain itu kurangnya Informasi Pasar dan Kelembagaan yang memadai membuat petani kesulitan untuk mendapatkan harga jual yang lebih baik dan menguntungkan.

Terkait bantuan atau pendampingan yang diberikan kepada petani gambir dikatakannya dinas terkait sudah memberikan berbagai bentuk dukungan.

“Mulai dari bantuan alat seperti untuk kempa, bantuan pembangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH) sampai bimtek bagaimana cara pengolahan gambir yang baik,” katanya.

“Khusus tahun 2025 ini rencananya kita juga akan memberikan bantuan benih gambir bersertifikat untuk kelompok tani di Lima Puluh Kota sebanyak 11.400 batang dan 6 ribu di Pessel,” katanya.

Dikatakannya saat ini benih tersebut masih di penangkar benih binaan Dinas Perkebunan dan menunggu untuk siap disalurkan sekitar bulan Oktober mendatang.

Ia menjelaskan dana bantuan benih gambir dan pupuk kompos melalui dana pokir dewan tersebut nilainya sebesar Rp200 juta untuk Lima Puluh Kota dan APBD murni Rp7.650.000 untuk Pessel.

Selain itu juga bantuan berupa alat pengolahan dan pascapanen yakni alat kempa untuk wilayah Pessel dan dongkrak untuk petani di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Ditambahkannya saat ini juga sedang dipersiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang komoditas unggulan termasuk salah satunya gambir.

Pergub ini dirancang untuk menindaklanjuti Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumbar No.3/2024 Tentang Tata Kelola Komoditas Unggulan Perkebunan.

“Pergub tersebut nantinya juga akan mengatur terkait pemasaran gambir yang melibatkan koperasi. Petani akan bermitra dengan koperasi dan koperasi nantinya yang memasarkannya,” ujarnya.

Selain itu pergub juga akan mengatur terkait pemasaran gambir bukan dalam bentuk produk mentaph tapi dalam bentuk produk turunan seperti kosmetik, dan obat-obatan.

“Harganya akan lebih mahal ketimbang produk mentah. Apalagi sebagian sudah ada yang mengolah dalam bentuk teh gambir dan ini akan terus dikembangkan lagi,”terangnya.

Ia menambahkan pergub tersebut saat ini masih dalam pembahasan bersama Biro Hukum dan Kanwil Kemenkumham. Diharapkan secepatnya bisa direalisasikan. (h/ita)

Tags: Gambir SumbarGubernur SumbarHeadlineLima Puluh KotaPesisir SelatanPilihan EditorSumbar
ShareTweetSendShare

BacaJuga

PERUMDA AM Kembali Salurkan Sapi Kurban Untuk Masjid dan Musala di  Padang

PERUMDA AM Kembali Salurkan Sapi Kurban Untuk Masjid dan Musala di Padang

Rabu, 14/05/2025 | 18:04 WIB
MAN 1 Padang Gelar Perpisahan, 162 Lolos PTN Lewat Jalur Undangan

MAN 1 Padang Gelar Perpisahan, 162 Lolos PTN Lewat Jalur Undangan

Rabu, 14/05/2025 | 15:26 WIB
Buka Mubes Pertama Organisasi Minang se-Kepri, Gubernur Sumbar Ajak Perantau Jadi Nasabah Bank Nagari

Buka Mubes Pertama Organisasi Minang se-Kepri, Gubernur Sumbar Ajak Perantau Jadi Nasabah Bank Nagari

Rabu, 14/05/2025 | 08:12 WIB
Disuguhi Bubur Kacang Hijau di Atas Bus, Jemaah Sumbar: Petugasnya Hebat dan Ramah

Disuguhi Bubur Kacang Hijau di Atas Bus, Jemaah Sumbar: Petugasnya Hebat dan Ramah

Senin, 12/05/2025 | 14:40 WIB
Kedatangan Jemaah Disambut Hujan Deras, Mahyudin Apresiasi Aksi Heroik Petugas

Kedatangan Jemaah Disambut Hujan Deras, Mahyudin Apresiasi Aksi Heroik Petugas

Senin, 12/05/2025 | 14:37 WIB
Eksepsi Ditolak, Sidang Kasus Tol Jilid 2 Terus Bergulir

Eksepsi Ditolak, Sidang Kasus Tol Jilid 2 Terus Bergulir

Senin, 12/05/2025 | 07:27 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANTERPOPULER

  • Ayah Tiri Pelaku Penganiayaan Berhasil Diamankan Polres Dharmasraya

    Ayah Tiri Pelaku Penganiayaan Berhasil Diamankan Polres Dharmasraya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Dukung Upaya Penataan Pelabuhan Kawasan Muaro Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengamat Politik Unand: ‘H. Arisal Aziz Akan Bawa Warna Baru di PAN, Sosok Tangguh dari Dunia Bisnis ke Politik’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SFA Utus Tiga Pemainnya ke Pentas Nasional Piala KONI Pusat 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni SMAN 2 Lubuk Basung Gelar Reuni Akbar Lintas Angkatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

HALUANOPINI

Bung Hatta sebagai Pendidik Karakter : Telaah Pemikiran dan Kepribadian Bung Hatta
OPINI

Bung Hatta sebagai Pendidik Karakter : Telaah Pemikiran dan Kepribadian Bung Hatta

Kamis, 15/05/2025 | 21:31 WIB

SelengkapnyaDetails
Lubang Jepang di Bukittinggi : Warisan Luka dan Ketahanan Bangsa

Lubang Jepang di Bukittinggi : Warisan Luka dan Ketahanan Bangsa

Kamis, 15/05/2025 | 20:42 WIB
Sistem Multipartai dan Aspirasi Rakyat

Sistem Multipartai dan Aspirasi Rakyat

Kamis, 15/05/2025 | 16:17 WIB
Budaya Algoritma: Kuasa Digital Atas Kehidupan Kita

Budaya Algoritma: Kuasa Digital Atas Kehidupan Kita

Kamis, 15/05/2025 | 14:00 WIB
Menjaga Nyala Demokrasi di Tengah Riuh Politik Indonesia 

Menjaga Nyala Demokrasi di Tengah Riuh Politik Indonesia 

Kamis, 15/05/2025 | 11:17 WIB
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksi@harianhaluan.id

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Edisi koran Haluan Kamis (15/5).Polemik sejumlah bangunan di kawasan Lembah Anai yang masih berdiri dan hingga kini tak kunjung dibongkar
akhirnya berbuntut panjang. Pemerintah daerah (pemda) dinilai abai dan terkesan membiarkan bangunan berupa hotel dan tempat pemandian itu tetap berdiri, bahkan disinyalir masih beroperasi, di kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan zona merah dan rawan bencana tersebut.Selengkapnya di koran Haluan hari ini.
  • Talkshow bersama Ikesma terkait pelaksanaan Halal Bi Halal 2025.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © [year].

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © [year].