PADANG, HARIANHALUAN.ID – Polda Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Pelatihan dan Simulasi Disaster Victim Identification (DVI) TA 2025 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam mengidentifikasi korban bencana secara cepat dan tepat.
Acara ini dihadiri oleh narasumber dari berbagai instansi terkait, seperti SPIO Provinsi Sumbar, Badan Pencarian dan Pertolongan Padang, serta peserta dari internal dan eksternal Polri.
Dalam sambutannya, Kabid Dokkes Polda Sumbar dr. Sri Handayani, M.A.R.S menekankan pentingnya pelatihan ini mengingat wilayah Sumbar rawan terhadap berbagai potensi bencana, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor.
DVI merupakan prosedur standar yang mengacu pada Interpol DVI Guideline untuk mengidentifikasi korban meninggal akibat bencana secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Kabid dokes menyampaikan, pelatihan ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk BPBD, Basarnas, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, TNI, serta rumah sakit pusat dan daerah.
“Kerjasama lintas sektoral yang baik diharapkan dapat memperlancar proses identifikasi dan penanggulangan bencana,” katanya.
Melalui pelatihan dan simulasi ini, diharapkan seluruh stakeholder kebencanaan dapat memahami peran masing-masing dalam proses identifikasi korban, mulai dari tahap awal hingga akhir.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar instansi, sehingga proses identifikasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien,” ucapnya. (*)
