“Selain itu, pertumbuhan penduduk Indonesia menurun dari 2,31 persen per tahun pada 1971–1980 menjadi 1,25 persen per tahun pada 2010–2020. Lalu, mengurangi dampaknya terhadap layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Perubahan jumlah penduduk ini pada akhirnya membawa perbaikan taraf hidup di Indonesia,” ujar Rizal Damanik.
Sebagai informasi, Komite untuk Penghargaan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNPA memilih pemenang penghargaan tersebut, terdiri dari 10 perwakilan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (Pantai Gading, Republik Fiji, Gambia, Islandia, Republik Indonesia, Lebanon, Republik Liberia, Panama, Rumania, dan Republik Trinidad dan Tobago) dipilih oleh Dewan Ekonomi dan Sosial untuk masa jabatan tiga tahun (2022-2025).
Para nominasi yang diusulkan untuk mendapatkan penghargaan dari negara anggota PBB dapat diusulkan oleh pemerintah negara anggota, organisasi antar pemerintah yang terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan kependudukan, organisasi non-pemerintah terkait kependudukan, yang memiliki status konsultatif dengan PBB, akademisi profesor universitas kependudukan atau institusi terkait kependudukan, penerima penghargaan.
Executive Director UNFPA Pusat di New York, Natalia Kanem mengatakan, Indonesia melalui koordinasi BKKBN dan Kementerian Luar Negeri, serta Perwakilan Tetap Republik Indonesia mengusulkan BKKBN mewakili delegasi Republik Indonesia, sebagai nominasi untuk bersaing meraih penghargaan Penghargaan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNPA, dengan nominasi lainnya yang telah diusulkan.
“Saya turut bangga untuk BKKBN atas diraihnya UNPA kali ini. BKKBN merupakan instansi di Indonesia, yang berkontribusi dalam penerapan keluarga berencana. Selain itu, BKKBN juga terlibat dalam kerja sama selatan dalam hal pelatihan dan membimbing para pakar kependudukan, yang melibatkan organisasi non pemerintah dan berbasis agama tentang masalah kependudukan,” kata Natalia.
Pada 6 April 2022, dalam pertemuan Commission of the UNPA 2022 di New York, BKKBN telah berhasil memenangkan UNPA di Kategori Institusi. BKKBN berhasil memperoleh dukungan 6 dari 9 voters (melewati simple majority), menyisihkan perwakilan institusi dari RRT, Meksiko, Nepal, Filipina, dan Spanyol. (*)