Nah, beberapa tahun belakangan, Gubernur Mahyeldi sering ketemu saya di Pekanbaru. Berulang kali beliau meminta saya untuk membangun lahan yang di By Pass ini. Terakhir, Wali Kota Padang saat itu (Hendri Septa-red), juga berulang kali minta saya bangun Kota Padang, bangun di By Pass. Menanggapi permintaan itu, saya sampaikan kepada Pak Gubernur dan Wali Kota, saya mau investasi lagi di Sumbar, tapi tanpa negosiasi.   Â
Investasi tanpa negosiasi, apa maksudnya?
Maksudnya jangan berbelit-belit. Jangan aneh-aneh. Saya mau, kalau membangun, jalan paralel. Izin diurus, pembangunan dimulai. Pokoknya seluruh aturan, kita penuhi, tapi pembangunan bisa dimulai. Setelah pertemuan dengan Buya Mahyeldi pagi hari, satu setengah tahun lalu, beliau merekomendasikan untuk bertemu Pak Tri (Tri Hadiyanto-Kadis PUPR Padang-red). Gubernur mendukung, Wali Kota mendukung, Pak Tri dan jajaran terkait di Pemko Padang mendukung, maka di penghujung tahun 2023, kami letakkan batu pertama.
Tanpa seremoni, tanpa mengundang pejabat. Yang hadir ratusan anak yatim, RT dan RW di sekitaran Kuranji. Alhamdulillah, kini sudah rampung. Izin semuanya juga sudah lengkap.
Saat mulai membangun BCM kan ada Pilpres, Pileg, Pilkada, situasi tidak menentu. Ekonomi juga sedang gonjang-ganjing. Banyak orang bilang, ini gila. Apa tanggapan Basko?
Haha… Saya sudah biasa dibilang ‘gila’. Saat membangun Minang Plaza, tahun 90-an saya juga dibilang ‘gila’. Masak membangun mall di pinggiran kota (saat itu Air Tawar belum ramai-red), sekarang kenyataannya, eksis kan, ramai. Begitu juga awal membangun BCM, saya dibilang ‘gila’ lagi.
Ekonomi tidak menentu, perdagangan digital tumbuh pesat, kok saya membangun mall? Ingat, BCM di By Pass ini kita bangun bukan hanya untuk kebutuhan tahun 2025 ini. Tidak, BCM kita bangun untuk kebutuhan sekarang sampai sepuluh, dua puluh dan tiga puluh tahun ke depan.
Sekarang, pemerintah mengetatkan anggaran, efisiensi, PHK di mana-mana. Basko tidak khawatir?
Sekarang saya tanya. Bila ekonomi kacau, situasi tidak baik, mengapa puluhan tenant besar nasional dan luar negeri, mau masuk ke BCM? Saya yakin, mereka sudah survey dan kalkulasi potensi bisnis di Sumbar. Jika tidak bagus prospeknya, pasti mereka tidak mau masuk ke Sumbar.
Untuk itu, saya ingin katakan. Sumatera Barat harus percaya diri. Insya Allah, kalau niat kita baik membangun dan memajukan daerah ini, pasti banyak investasi masuk. Syaratnya, itu tadi. Jangan aneh-aneh, Jangan berbelit-belit. Beri kemudahan dan lindungi investor. Ramah investasi, itu dia. Kalau daerah bisa ramah investasi, saya bisa yakinkan pengusaha-pengusaha lain masuk ke Sumbar. (*)