PADANG, HARIANHALUAN.ID- Universitas PGRI Sumatera Barat kampus terbaik dari 115 perguruan tinggi yang ada di LLDIKTI Wilayah X. Hal ini disampaikan, Kepala LLDIKTI, Afdalisma dihadapan 235 lulusan Universitas PGRI Sumatera Barat yang ke-7 (70) di UPGRISBA Convention Center, Selasa (3/7).
“Banyak prestasi yang diraih kampus, maka berbanggalah menjadi alumni Universitas PGRI Sumatera Barat,” ucap Afdalisma.
Pujian terbaik tersebut menarik perhatian, Ketua Umum PB-PGRIProf. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd.
Menurutnya, Universitas PGRI Sumatera Barat telah banyak menghasilkan guru yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan. Total keseluruhan alumninya, 25.343 orang tersebar diberbagai bidang profesi.
“Para lulusan dibekali dengan ketrampilan, pengetahuan, guru siap realate/sesuai kebutuhan zaman. Harus mengerti terhadap sikap anak-anak didiknya, aktif dan terbuka pola pikirnya. Mereka antusias menerima perubahan yang ada,” jelas Unifah Rosyidi.
Pujian serupa pun disampaikan Ketua BPLP-PT PGRI Prof. Dr. Supardi Uki Sajiman, M.M., M.Pd.
“Untuk aspek risetnya, Universitas PGRI Sumatera Barat paling unggul dibandingkan 49 Perguruan Tinggi yang dimiliki PGRI se-Indonesia,” ucapnya.
Ke depan, BPLP-PT PGRI terus mendorong Universitas PGRI Sumatera Barat meraih akreditasi unggul. “Saat ini, kita baru dua prodi yang unggul Minimal ada 10 prodi yang unggul. Agar kelak, menjadi institusi akreditasi unggul.,” jelasnya.
Selain itu, kualitas sumber daya manusianya terus didorong supaya studi lanjut S3 dan menambah guru besar. Saat ini, di Universitas PGRI Sumbar sudah ada dua guru besar, yakni Prof Ansofino dan Prof Zusmelia.
Sementara itu, Ketua BPH Universitas PGRI Sumatera Barat dan SMA PGRI 1 Padang Dr Dasrizal M.P menilai pujian terbaik, berdampak terhadap implikasi lulusan. “Buktinya, alumni kami mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain. Contohnya empat tahun terakhir ini paling banyak lulus PPPK,” ucap Dasrizal yang selalu berupa melakukan pengembangan kampus ke depan.
“Apapun yang dibutuhkan rektor untuk pengembangan kampus kedepan akan kami support,” jelasnya.
Rektor Universitas PGRI Sumatera Barat Prof Ansofino mengatakan sudah menyiapkan lulusan, bukan hanya mencari pekerjaan tapi menciptakan lapangan pekerjaan. Sebab para lulusan membekali dengan mata kuliah kerwirausahan dan mata kuliah unggulan yang disertifikasi oleh BNSP.
“Kami selalu melekatkan ketrampilan pengembangan website kepada para lulusan. Bahkan setiap lulusan mendapatkan dua sertifikat. Itu semua agar lulusan bisa masuk dengan mudah di dunia kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” jelasnya.
Artinya, tegas Ansofino, dengan dua sertifikat tujuannya menjaga agar para lulusan dapat masuk dunia pemerintaha dan dunia usaha dan industri.
Kedepan, Ansofino mengharapkan agar Universitas PGRI Sumbar mampu menuju kampus yang mandiri.
Sebelum diwisuda, Rabu (21/5), para lulusan diberikan pembekalan dengan menghadirkan pemateri Jolianis, M.E dan Dar. Haris Satria. Keduanya tentang Kreativitas dan kewirausahaan di Dunia Kerja Modern.
Di akhir sesi wawancara, Rektor Prof Ansofino memberikan pengumuman bahwa Universitas PGRI Sumatera Barat membuka program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). “Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat luas yang sudah bekerja secara profesional, tapi yang belum memiliki ijazah S1, yakni dengan program RPL. Artinya, tingkat keahlian mereka ada bisa di konversi atau diakui dengan mata kuliah hingga 100 SKS di akui. Sehingga, mereka bisa menamatkan pendidikan S1 dalam jangka waktu 2 atau 2,5 tahun,” ucapnya. (*)