KYIV, HARIANHALUAN.ID— Rusia melancarkan serangan udara terbesar dengan drone sejak invasi penuh ke Ukraina dimulai pada 2022. Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa serangan terjadi sepanjang malam Rabu (9/7/2025), menargetkan sejumlah wilayah strategis.
Dalam pernyataan resmi yang dibagikan melalui Telegram, militer Ukraina menyebut rudal dan drone diarahkan ke wilayah Kharkiv, Zaporizhzhia, Donetsk, Mykolaiv, Sumy, serta Lyubotyn. Mereka juga mencatat adanya ancaman senjata balistik dari arah timur laut.
“Rusia tengah menguji batas ketahanan kami dengan serangan intensif ini. Kami terus memantau dan menghalau ancaman dari udara,” demikian pernyataan Angkatan Udara Ukraina dikutip dari Detiknews.com.
Hingga Kamis pagi, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan akibat serangan tersebut.
Serangan ini memperkuat kekhawatiran bahwa Rusia tengah meningkatkan frekuensi dan skala serangan udara di tengah perang yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Militer Ukraina menyatakan pihaknya membutuhkan sistem pertahanan udara yang lebih kuat untuk menghadapi gelombang serangan seperti ini.
Serangan malam itu juga terjadi hanya beberapa hari setelah serangan serupa menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai lebih dari 25 warga di ibu kota Kyiv.
Pemerintah Ukraina menyebut serangan tersebut sebagai “bagian dari strategi teror udara berkelanjutan.” (*)